Rantis Brimob yang Lindas Sopir Ojol Buatan Mana? Ini Speknya

Husna Rahmayunita Suara.Com
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 13:12 WIB
Rantis Brimob yang Lindas Sopir Ojol Buatan Mana? Ini Speknya
Mobil Rantis Brimob tabrak pengemudi ojol di Pejompongan, Jakarta Pusat saat aksi tolak DPR, Kamis (28/8/2025). [Tangkapan layar]

Suara.com - Kericuhan usai aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis malam (28/8/2025), menelan korban jiwa. Affan Kurniawan, seorang driver ojek online, meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob.

Peristiwa ini langsung menimbulkan pertanyaan, rantis Brimob yang lindas ojol tersebut buatan mana, dan seperti apa spesifikasinya?

Affan kehilangan nyawanya dilindas rantis Brimob. Mobil itu diduga tipe Rimueng. kendaraan taktis multifungsi yang menjadi andalan Korps Brimob.

Bukan sekadar kendaraan patroli, Rimueng dibekali kemampuan militer yang membuatnya dijuluki sebagai "harimau baja".

Lalu, rantis Brimob yang lindas ojol buatan mana, dan seperti apa spesifikasi lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Spesifikasi Rantis Brimob yang Lindas Ojol

Rantis Rimueng milik Brimob (polri.go.id)
Rantis Rimueng milik Brimob (polri.go.id)

Berdasarkan penelusuran dari akun resmi Humas Brimob di media sosial, rantis tersebut adalah Rimueng, yang merupakan kendaraan buatan dalam negeri yang dirancang untuk mendukung berbagai operasi lapangan Brimob.

Kata Rimueng sendiri berarti Harimau dalam bahasa Aceh, sehingga dipilih sebagai nama kendaraan ini.

Penyematan nama Rimueng mencerminkan ketangguhan serta sisi ganas kendaraan ini saat beroperasi.

Baca Juga: Masuk Brimob Lulusan Apa? Kini Anggotanya Lindas Ojol hingga Tewas

Dengan mesin diesel berkapasitas 3.200 cc, kendaraan ini sanggup menghasilkan tenaga tinggi, memungkinkan kecepatan hingga 100 km/jam di perkotaan serta 60 km/jam di medan ekstrem.

Rantis seberat 14 ton dan sepanjang 5,33 meter ini dirancang untuk daya jelajah ekstrem, hingga bisa menaklukkan tanjakan curam 60 derajat.

Dari segi kapasitas, Rimueng dapat menampung empat personel di dalam kabin serta delapan personel tambahan yang berdiri di footstep bagian luar, sehingga total mampu membawa hingga 12 orang lengkap dengan perlengkapan tempur.

Dibalut bodi baja penuh dan kaca antipeluru bersertifikasi NIJ level 3, Rimueng memiliki sistem pertahanan yang mampu menangkis tembakan senjata ringan.

Selain itu, rantis ini menggunakan ban run flat tire sehingga tetap bisa melaju meski terkena tembakan atau ranjau.

Tak hanya itu, Rimueng juga dipersenjatai dengan dudukan senjata yang dapat dipasangi senapan mesin berat atau senapan serbu, serta dilengkapi dua pelontar gas air mata volcano kaliber 38 mm yang bisa menembakkan hingga 15 peluru sekaligus, baik secara otomatis maupun manual.

Rimueng dirancang agar fleksibel dalam berbagai operasi, termasuk patroli jarak jauh, pengamanan unjuk rasa, pengawalan VVIP, hingga pertempuran di medan berat.

Berapa Harga Rantis Brimob yang Lindas Ojol?

Selain dikecam karena menewaskan driver ojol, perhatian publik juga tertuju pada harga fantastis kendaraan ini.

Dari data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tercatat Polri memiliki setidaknya tujuh unit rantis dengan nilai antara Rp149,9 miliar hingga Rp203,9 miliar per unit.

Jadi, total anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan rantis tersebut hampir mencapai Rp1 triliun.

Angka ini sontak menimbulkan protes besar di masyarakat. Kendaraan bernilai ratusan miliar yang seharusnya dipakai menjaga keamanan justru menimbulkan tragedi dengan merenggut nyawa warga sipil.

Secara teknis, Rimueng memang dirancang untuk menghadapi situasi ekstrem, bukan untuk berada terlalu dekat dengan kerumunan sipil.

Dengan bobot belasan ton dan tenaga mesin ribuan cc, kemungkinan selamat bagi manusia yang terlindas nyaris mustahil.

Kronologi Affan Kurniawan Dilindas Rantis Brimob

Nyawa Affan Kurniawan melayang setelah ia dilindas rantis Brimob dalam kericuhan usai aksi demonstrasi di depan DPR/MPR, Kamis malam (28/8/2025).

Dari rekaman video yang beredar, terlihat rantis Brimob melaju kencang di tengah kerumunan massa.

Seorang pria berseragam ojol terjatuh di jalan, namun bukannya berhenti, kendaraan itu justru terus melaju dan melindas tubuh korban hingga

Warga yang berada di sekitar lokasi sempat berusaha mengejar kendaraan tersebut, tetapi laju mesinnya sangat bertenaga besar sehingga sulit dihentikan.

Tragedi ini tidak hanya memicu kemarahan publik terhadap tindakan aparat di lapangan, tetapi juga membuka kembali perdebatan tentang penggunaan kendaraan taktis mahal, yang sejatinya dibeli dengan dana rakyat, namun justru merenggut nyawa rakyat sipil.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?