Suara.com - Bagi generasi milenial dan yang lebih tua, serial Mr Bean mungkin sudah jarang dibicarakan. Namun, ikon mobil hijau mungil yang dikendarai Rowan Atkinson—Morris Mini Cooper—masih melekat di ingatan.
Menariknya, produsen mobil Jepang pernah bikin mobil yang terinspirasi langsung dari desain klasik MINI tersebut. Namanya Daihatsu Trevis, penerus dari Mira Gino generasi pertama.
Desain Retro yang Menggoda
Daihatsu Trevis lahir di Eropa sebagai city car mungil dengan sentuhan desain retro yang kental. Bagian depannya menampilkan grille trapezoidal dengan sudut membulat, khas MINI lawas.
Lampu bulat besar dengan bingkai krom memberi kesan klasik yang manis, sementara velg 13 inci (atau 14 inci untuk varian lebih tinggi) menambah proporsi yang pas untuk bodinya yang ringkas.
Dari samping, garis bodinya sederhana tanpa lekukan agresif, membuat tampilannya terasa timeless.
Di bagian belakang, lampu belakang segitiga ramping dipasang vertikal di panel samping, memberi ruang lebih untuk pintu bagasi.
Kombinasi ini membuat Trevis terlihat seperti MINI versi Jepang—ringkas, manis, dan fungsional.

Mesin Kecil, Irit, dan Cukup Gesit
Baca Juga: Pesaing Suzuki Karimun dari Daihatsu, Tampang Mewah Mesin Turbo Mirip Rocky
Trevis dibekali mesin 3 silinder 989 cc dengan sistem injeksi multipoint. Tenaganya 58 hp pada 6.000 rpm dan torsi 91 Nm pada 4.000 rpm. Memang bukan angka yang besar, tapi cukup untuk mobil berbobot hanya 720 kg.
Transmisi otomatis 4-percepatan menggerakkan roda depan, dengan kecepatan puncak 160 km/jam dan akselerasi 0–100 km/jam dalam 15 detik.
Autoevolution mencatatkan bahwa konsumsi bahan bakarnya impresif: sekitar 13,7 km/l di dalam kota, 19,6 km/l di jalan tol, dan rata-rata 16,9 km/l.
Dimensi Ringkas, Cocok untuk Kota
Drive Place menyebutkan bahwa mobil ini hadir dengan panjang 3.401 mm, lebar 1.481 mm, dan tinggi 1.501 mm. Tak heran jika Trevis sangat lincah di jalan sempit dan mudah parkir di area padat.
Ground clearance 145 mm cukup aman untuk menghadapi polisi tidur atau jalanan bergelombang. Bagasinya berkapasitas 167 liter—cukup untuk belanja harian atau tas kerja.
Fitur Sederhana tapi Fungsional
Trevis menggunakan rem cakram di depan dan tromol di belakang. Suspensinya dirancang untuk kenyamanan berkendara di perkotaan.
Interiornya sederhana namun rapi, dengan tata letak yang memaksimalkan ruang kabin. Tangki bahan bakar 36 liter memberi jarak tempuh yang lumayan sebelum harus mengisi ulang.

Harga Saat Diluncurkan
Menurut Autoblog, ketika dijual di Eropa pada 2006, Daihatsu Trevis dibanderol sekitar 9.990 euro atau setara Rp192,4 juta kala itu.
Harga ini membuatnya menjadi opsi menarik bagi mereka yang menginginkan mobil mungil bergaya klasik tanpa harus membeli MINI asli yang jauh lebih mahal.
Potensi Jadi Koleksi
Meski tidak pernah resmi masuk ke Indonesia, Trevis punya daya tarik tersendiri bagi penggemar mobil unik.
Desainnya yang terinspirasi MINI, dimensi kompak, dan efisiensi bahan bakar membuatnya cocok sebagai mobil koleksi atau kendaraan harian yang beda dari yang lain.
Bagi pecinta Mr Bean, memiliki Trevis bisa jadi cara seru untuk bernostalgia—dengan sentuhan khas Jepang yang membuatnya semakin istimewa.
Nah daripada banyak berandai-andai untuk memiliki mobil di atas, setidaknya Anda bisa melirik produk yang dijual di Indonesia. Cek di sini untuk memantau harganya.