Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 29 September 2025 | 14:01 WIB
Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran
Ilustrasi pintu pop-up yang sering ada pada mobil listrik. (Suara.com/Gemini AI)
Baca 10 detik
  • Tragedi Tesla di Jerman – Kecelakaan Model S dengan pintu elektrik gagal dibuka menewaskan seorang ayah dan dua anak, menyoroti bahaya fitur pop-up handle saat darurat.
  • Risiko Desain Futuristis – Pintu elektrik bergantung listrik, mekanisme manual sulit diakses, sehingga evakuasi bisa terhambat ketika mobil terbakar atau korslet.
  • Tuntutan Publik & Pelajaran – Tesla janji revisi desain dengan sistem tombol manual-elektrik, sementara kasus ini jadi pengingat bahwa inovasi harus tetap mengutamakan keselamatan dasar.

Suara.com - Mobil modern semakin sarat teknologi, termasuk penggunaan pintu elektrik dengan gagang pop-up yang terlihat futuristis. Fitur ini awalnya dirancang sebagai sistem keamanan anti maling sekaligus memberi kesan premium.

Namun, di balik kecanggihannya, ada sisi gelap yang kini mulai dipertanyakan: bagaimana jika pintu gagal terbuka saat darurat? Kasus tragis di Jerman baru-baru ini menjadi bukti nyata bahwa fitur canggih bisa berubah menjadi ancaman jiwa.

Tragedi di Balik Pintu Elektrik

Seperti telah Suara.com rangkum dari Carscoops, pada 7 September lalu, sebuah Tesla Model S mengalami kecelakaan di Schwerte, Jerman.

Mobil tersebut keluar jalur, menabrak pembatas, lalu terbakar hebat. Seorang saksi mata, Roman Jedrzejewski, berusaha menolong dengan alat pemadam kebakaran. Namun, upaya membuka pintu gagal total karena gagang pintu elektrik tidak bisa diakses.

"Saya ingin menyelamatkan orang. Aku mencoba membuka mobilnya, tapi itu juga tidak berhasil. Itu sudah begitu panas dari api, tetapi sisi kanan mobil masih relatif tidak rusak. Sialan, aku tidak membantu. Itu tidak berhasil. Mobil itu setengah tergantung di pohon setinggi kepala dan terbakar di bagian depan. Tapi Anda tidak bisa membukanya, saya ingin menarik anak-anak keluar," ucap Roman.

Akibatnya, seorang pria berusia 43 tahun dan dua anak berusia 9 tahun tewas terjebak di dalam mobil. Hanya satu anak yang berhasil keluar hidup-hidup.

Petugas pemadam kebakaran pun kesulitan memadamkan api karena baterai mobil listrik mengalami thermal runaway, membuat api terus menyala hingga mobil habis terbakar.

Bukan Kasus Pertama

Baca Juga: Wuling Cloud EV Lite Jadi Inovasi Lintas Industri Kembangkan Pasar Mobil Listrik

Tesla Model X [oto.com]
Tesla Model X [oto.com]

Ini bukan kali pertama pintu elektrik Tesla dikaitkan dengan korban jiwa. Pada 2019, seorang pengemudi Model S di Amerika Serikat juga tewas setelah mobilnya menabrak pohon.

Polisi yang datang ke lokasi tidak bisa membuka pintu karena gagang pop-up tidak berfungsi, sementara api sudah terlanjur melahap kendaraan.

Kasus-kasus ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah desain futuristis lebih penting daripada keselamatan dasar?

Risiko Pintu Elektrik

Berbeda dengan pintu konvensional yang bisa dibuka secara mekanis, pintu elektrik bergantung pada sistem kelistrikan. Saat terjadi kecelakaan atau korsleting, pintu bisa gagal berfungsi.

Bahkan jika ada mekanisme manual, letaknya sering tidak intuitif, sehingga sulit dioperasikan dalam kondisi panik—apalagi oleh anak-anak.

Gagang pintu pop-up juga menambah masalah. Saat mobil terbakar atau listrik terputus, gagang ini bisa tetap tertutup rapat, membuat evakuasi dari luar hampir mustahil.

Tesla Model S Plaid [Tesla via ANTARA].
Tesla Model S Plaid [Tesla via ANTARA].

Respons Tesla dan Kritik Publik

Menghadapi kritik yang semakin keras, Tesla mengumumkan sedang mengembangkan desain baru. Rencananya, pintu akan menggunakan sistem tombol tunggal yang menggabungkan mekanisme manual dan elektrik.

Tujuannya agar pintu bisa dibuka lebih mudah, baik oleh pengemudi maupun penyelamat dari luar.

Meski begitu, publik tetap menuntut transparansi dan uji keselamatan lebih ketat. Asosiasi otomotif di Eropa bahkan sudah memperingatkan bahwa desain gagang pintu pop-up berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI