- Angka RON menunjukkan seberapa tahan bensin terhadap tekanan mesin sebelum terbakar.
- Setiap mesin punya "jodoh" RON-nya sendiri, tergantung rasio kompresi.
- Salah pilih bensin bisa bikin mesin ngelitik, boros, dan performa loyo.
Suara.com - Pilih BBM jangan asal iseng cuma karena ikut-ikutan teman atau tergiur harga murah. Keputusanmu di SPBU ternyata punya dampak besar pada kesehatan "jantung" alias mesin kendaraanmu, lho!
Saat mengisi BBM, kalian akan disuguhkan dengan beberapa pilihan, entah itu Pertalite, Pertamax, atau bahkan Pertamax Turbo.
Masing-masing memiliki perbedaan terutama RON.
Apa Sih Sebenarnya Angka RON Itu?
Singkatnya, angka RON adalah level ketahanan bensin terhadap tekanan tinggi di dalam ruang bakar mesin sebelum akhirnya meledak dengan sendirinya.
Makin tinggi angka RON, makin jago pula bensin itu menahan tekanan tanpa harus "meledak" duluan sebelum busi memercikkan api.
Fenomena ledakan dini inilah yang sering kita sebut sebagai knocking atau ngelitik, suara "kletek-kletek" kasar dari mesin yang pastinya bikin was-was.
Jodoh yang Pas: RON dan Rasio Kompresi Mesin
Nah, setiap kendaraan lahir dengan spesifikasi mesin yang unik, salah satunya adalah rasio kompresi. Inilah kunci utama untuk memilih jenis bensin yang tepat.
RON 90 (Pertalite)
Bensin ini jadi pilihan mayoritas karena harganya yang lebih bersahabat.
Baca Juga: BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
RON 90 dirancang khusus untuk mesin dengan rasio kompresi rendah, yaitu antara 9:1 hingga 10:1.
Cocok untuk motor dan mobil generasi lama atau model LCGC yang tidak butuh oktan tinggi.
RON 92 (Pertamax)
![Ilustrasi Pertamax. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/06/53263-ilustrasi-pertamax-ist.jpg)
Nah, kalau kendaraanmu sudah dibekali teknologi injeksi modern (EFI), RON 92 adalah jawabannya.
BBM ini ideal untuk mesin dengan rasio kompresi 10:1 sampai 11:1, memberikan pembakaran yang lebih efisien dan tenaga yang lebih responsif.
RON 95 (Pertamax Green)
Ini dia pilihan bagi kamu yang peduli performa sekaligus lingkungan.
Dengan campuran bioetanol, RON 95 pas untuk mesin berkompresi sedikit lebih tinggi, yakni 11:1 hingga 12:1.
Emisinya lebih rendah, tarikannya pun lebih enteng.
RON 98 (Pertamax Turbo)
Punya mobil sport atau motor premium? Jangan ragu untuk memanjakannya dengan RON 98.
Diciptakan untuk "monster" dengan rasio kompresi 11:1 hingga 13:1, bensin ini menjanjikan performa puncak dan proteksi mesin maksimal berkat aditif khusus di dalamnya.
Efek Salah Pilih Bensin: Bukan Cuma Soal Duit!
Memaksa mesin berkompresi tinggi menenggak bensin oktan rendah itu ibarat menyuruh atlet lari maraton hanya dengan bekal air putih—pasti ngos-ngosan.
Dampaknya serius:
1. Ngelitik (Knocking): Pembakaran tidak sempurna yang merusak piston dan komponen internal mesin dalam jangka panjang.
2. Performa Loyo: Tenaga mesin terasa berat dan akselerasi jadi lemot.
3. Boros Bahan Bakar: Mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, alhasil bensin jadi lebih cepat habis.
4. Kerak di Ruang Bakar: Sisa pembakaran yang tidak sempurna menumpuk dan bisa mengganggu kinerja mesin.
Jadi, mulai sekarang, coba intip buku manual kendaraanmu atau cari tahu spesifikasi rasio kompresi mesinmu di internet.
Memilih bensin yang sesuai bukan cuma soal performa, tapi juga investasi untuk menjaga mesin tetap awet dan dompet tetap sehat.