- Beda Sumber: Bensin MotoGP 100% non-fosil, beda total dengan bensin SPBU dari minyak bumi.
- Beda Tujuan: Fokus bensin balap untuk performa brutal, bukan untuk efisiensi dan keawetan mesin harian.
- Beda Kualitas: Spek dan kualitasnya dikontrol super ketat, jauh lebih presisi dari standar komersial.
Tenaga yang dihasilkan harus brutal, pembakaran sempurna di putaran mesin ekstrem, dan stabil di suhu super tinggi.
Sebaliknya, bensin di SPBU diformulasikan untuk efisiensi, keawetan mesin jangka panjang, dan harga terjangkau.
Fokusnya adalah bagaimana motor Anda bisa berjalan sejauh mungkin dengan konsumsi seminimal mungkin.
Setiap tetes bahan bakar MotoGP diawasi ketat oleh FIM dan Dorna untuk memastikan tidak ada tim yang diuntungkan.
Kualitasnya harus presisi dan konsisten. Bensin harian, meski punya standar, kualitasnya bisa sedikit bervariasi antar distributor.
Bensin balap ini dirancang setara dengan bahan bakar RON tinggi, biasanya di atas 95, untuk menahan rasio kompresi mesin prototipe yang luar biasa tinggi.
Jadi, apakah bensin MotoGP sama dengan bensin motor harian?
Jawabannya adalah tidak, sama sekali berbeda.
Meski secara fungsi sama-sama untuk membakar mesin, keduanya berasal dari dunia yang berbeda. Bensin MotoGP adalah "minuman energi" khusus atlet yang diracik di laboratorium demi performa puncak sesaat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
Sementara bensin yang kita gunakan adalah "air mineral" berkualitas tinggi yang dirancang untuk menjaga kesehatan dan stamina mesin dalam jangka panjang.
Jadi, jangan pernah bermimpi mengisi tangki motor Anda dengan bensin MotoGP, karena mesin standar tidak akan sanggup menahan "tendangan" dari bahan bakar level dewa ini.