- Konsistensi Toyota Indonesia Mendorong Ekspor Industri Otomotif Nasional Selama Tiga Dekade
- Toyota Indonesia Menandai Kontribusi Berkelanjutan Dalam Mendorong Ekspor Otomotif Nasional
- Toyota Rayakan Ekspor 3 Juta Unit dari Indonesia
Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengantongi penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award dari Kementerian Perdagangan RI.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi berkelanjutan TMMIN dalam mendorong ekspor nasional, yang kini telah mencapai 3 juta unit kendaraan Toyota ke lebih dari 100 negara.
Pencapaian monumental 3 juta unit ekspor yang dirayakan pekan lalu (9/10) merupakan buah dari dedikasi TMMIN. Perjalanan industri otomotif nasional dimulai dari aktivitas impor di tahun 1970-an, kemudian bertransformasi menjadi basis produksi dan ekspor global untuk kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) serta model elektrifikasi seperti Kijang Innova Hybrid Electrified Vehicles (HEV) dan Yaris Cross HEV, dengan kandungan lokal lebih dari 80 persen.
Sejak pengapalan perdana Kijang Generasi ketiga ke Brunei Darussalam pada tahun 1987, TMMIN telah menjadi motor penggerak ekspor Indonesia, termasuk kendaraan elektrifikasi berteknologi tinggi. Ini adalah kali ke-12 TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta, sebuah pengakuan atas semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor yang konsisten.
"Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor," ujar Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN, dalam keterangannya, Kamis (16 Oktober 2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor manufaktur, termasuk otomotif, merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia dengan kontribusi 18,98 persen terhadap PDB dan 0,9 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional 2024 yang mencapai 5,03 persen.
![Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyambut positif rencana pemerintah mewajibkan campuran etanol 10 persen di BBM. Foto:Toyota merayakan ekspor 3 juta unit mobil pada Kamis (9/10/2025) di Karawang, Jawa Barat. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/11/62397-toyota-ekspor-3-juta-mobil.jpg)
Industri ini juga berperan vital dalam penerimaan pajak, baik nasional maupun daerah, menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD).
TMMIN turut menampilkan inovasi kendaraan Toyota yang dikonversi dengan melibatkan rantai pasok lokal. Salah satunya adalah Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down yang memperlihatkan detail kandungan lokal dan komposisi rantai pasok tier 1-3, termasuk Industri Kecil & Menengah (IKM). Tak hanya itu, Toyota Rangga yang dikonversi menjadi kendaraan logistik Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dipamerkan sebagai bentuk partisipasi dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
TMMIN juga memamerkan produk komponen dan aksesori Original Equipment Manufacturer (OEM) berkualitas tinggi. Inovasi model kendaraan baru, baik ICE maupun elektrifikasi, ekspor komponen, mesin, serta dies/jigs, menunjukkan daya saing tinggi produk otomotif karya anak bangsa. Ini mencerminkan kemampuan dan inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam merespons kebutuhan pasar domestik dan global.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
"Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap. Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80 persen. Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor," ujar Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN.