Etanol, Teman Mobil Baru Musuh Mobil Lawas? Ini Penjelasan Lengkapnya

Selasa, 04 November 2025 | 13:19 WIB
Etanol, Teman Mobil Baru Musuh Mobil Lawas? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi Innova isi bahan bakar campuran Etanol (Suara x Gemini)
Baca 10 detik
  • Etanol punya oktan tinggi yang bagus untuk performa, tapi bisa jadi musuh tersembunyi komponen mobil tua.
  • Mobil modern (di atas tahun 2000-an) umumnya sudah dirancang aman untuk konsumsi bensin campuran etanol.
  • Kerusakan akibat etanol tidak terjadi instan, melainkan proses perlahan yang menggerogoti komponen dari dalam.

Suara.com - Bensin campur etanol sedang ramai dibicarakan di kalangan publik. Mengusung bendera 'ramah lingkungan' dan oktan tinggi, bensin campur etanol diklaim bakal menjadi bahan bakar masa depan.

Tapi di balik citra positifnya, muncul pertanyaan besar yang bikin was-was: apakah bahan bakar ini justru musuh dalam selimut buat mesin mobil kita?

Berdasarkan pemaparan dari Ko Lung Lung dari Youtube Dokter Mobil Indonesia, bahaya utama etanol datang dari sifat alaminya yang higroskopis.

Artinya, etanol sangat agresif dalam menyerap dan mengikat molekul air yang ada di udara sekitarnya.

Ketika uap air ini terperangkap di dalam tangki bahan bakar—terutama pada mobil lawas yang tangkinya masih terbuat dari besi—maka proses korosi atau perkaratan dari dalam pun dimulai.

Karat ini bisa menyumbat filter dan injektor, menyebabkan masalah serius pada pasokan bahan bakar ke mesin.

Selain itu, etanol juga dikenal sebagai zat pelarut yang cukup kuat.

Sifat ini menjadi masalah besar bagi komponen berbahan dasar karet atau polimer tertentu yang banyak digunakan di sistem bahan bakar mobil era dulu.

Selang bensin, seal injektor, hingga paking karburator bisa menjadi kering, kehilangan elastisitas, mengeras, dan akhirnya getas atau retak.

Baca Juga: Alternatif Mitsubishi Destinator, 4 Mobil Tangguh dengan Harga Lebih Murah Rp100 Jutaan

Kebocoran bahan bakar akibat komponen yang rapuh ini tentu bukan hanya merepotkan, tapi juga sangat berbahaya.

Jadi, Mobil Siapa yang Sebenarnya 'Anti' Etanol?

Mobil klasik langka milik Hamish Daud (Instagram)
Mobil klasik langka milik Hamish Daud (Instagram)

Penting untuk dipahami bahwa efek merusak dari bensin etanol tidak akan muncul dalam semalam setelah Anda mengisinya.

Proses degradasi komponen ini berjalan perlahan, tetapi pasti seiring waktu dan frekuensi penggunaan.

  • Untuk Pemilik Mobil Klasik & Retro (Produksi di bawah tahun 2000-an):

Inilah kelompok paling berisiko. Sistem bahan bakar mobil Anda kemungkinan besar belum dirancang dengan material yang tahan terhadap sifat korosif dan pelarut dari etanol.

Penggunaan jangka panjang sangat tidak direkomendasikan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI