- Mitsubishi Fuso dan Hino Umumkan Merger di Jepang
- Nasib Bisnis Mitsubishi Fuso di Indonesia Setelah Pengumuman Merger
- Bisnis Mitsubishi Fuso di Indonesia Berjalan Seperti Biasa Meski Ada Merger
Suara.com - Daimler Truck dan Toyota Motor Corporation telah mengumumkan penandatanganan kesepakatan definitif untuk melaksanakan merger Mitsubishi Fuso dan Hino dalam posisi yang setara.
Perusahaan baru hasil merger Mitsubishi Fuso dan Hino direncanakan mulai beroperasi pada April 2026 di bawah pimpinan CEO Karl Deppen, yang sekarang menjabat sebagai CEO Mitsubishi Fuso.
Namun bagaimana nasib Mitsubishi Fuso di Indonesia dengan adanya kesepakatan merger dari prinsipal atau perusahaan induk.
Dijelaskan Aji Jaya selaku Sales & Marketing Director PT KTB, integrasi antara Daimler Truck dengan Toyota di Jepang akan mulai efektif April 2026. Tapi sejauh ini kolaborasi yang berlangsung masih di prinsipal dengan tujuan efisiensi.
"Sampai saat ini belum ada impact langsung ke Indonesia, sepertinya operasional di Indonesia akan tetap berjalan seperti yang saat ini berjalan," ujar Aji Jaya, di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12 November 2025).
Sebagai informasi, melalui keputusan merger, kedua perusahaan akan menyatukan kekuatan dalam pengembangan, pengadaan, dan produksi kendaraan niaga serta fokus melaksanakan upaya penurunan emisi karbon, efisiensi logistik, dan pengembangan teknologi untuk masa depan.
Pelaksanaan proses merger Mitsubishi Fuso dan Hino masih menunggu persetujuan dari dewan direksi, pemegang saham, dan otoritas terkait.
Perusahaan hasil merger Mitsubishi Fuso dan Hino direncanakan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
Perusahaan induk tersebut akan memiliki 100 persen saham Mitsubishi Fuso dan Hino. Daimler Truck dan Toyota masing-masing akan menguasai 25 persen saham di perusahaan induk.
Baca Juga: Hino Serahkan Truk untuk SMKN 2 Tangerang, Sebagai Media Pembelajaran