Suara.com - Mobil merupakan kendaraan yang diinginkan banyak orang. Namun, tak semua mobil bisa menjadi genset yang membantu kita mengatasi masalah baterai pada laptop dan lainnya.
Karena itu, mobil listrik yang bisa jadi genset perlahan menjadi tren di kalangan masyarakat karena fungsinya sebagai alternatif sumber listrik darurat.
Fitur ini biasanya dikenal dengan istilah Vehicle to Load (V2L) atau disebut juga Vehicle to Home (V2H), yang memungkinkan energi dari baterai mobil dialirkan ke perangkat elektronik rumahan.
Menariknya, kini beberapa mobil listrik sudah mendukung fitur tersebut. Berikut rekomendasi mobil listrik yang bisa menjadi genset, lengkap dengan detail kemampuan dan kisaran harganya.
1. MG ZS EV

Harga: Rp 473 juta – Rp 499 juta.
MG ZS EV menjadi salah satu mobil listrik pertama di Indonesia yang membawa fitur Vehicle to Load (V2L). Dengan kemampuan suplai listrik hingga 2.300 watt, mobil ini dapat digunakan sebagai penyuplai daya untuk kebutuhan rumah tangga dasar. Misalnya menyalakan lampu, kulkas kecil, kipas angin, hingga charger gadget saat terjadi pemadaman listrik.
Cara penggunaannya pun relatif mudah. Pemilik cukup menyiapkan kabel V2L khusus yang sudah termasuk dalam paket pembelian. Kabel ini dicolokkan ke port AC Type 2 di bagian depan mobil.
Setelah itu, mobil dinyalakan, lalu masuk ke menu Vehicle > Discharge pada layar head unit. Pengguna bisa mengatur berapa batas baterai yang ingin disisakan, misalnya berhenti otomatis saat baterai turun ke 30 persen.
Dengan output sebesar ini, MG ZS EV sanggup menyuplai keperluan listrik untuk satu lantai rumah berukuran sedang. Kombinasi ini membuatnya tidak hanya efisien untuk mobilitas sehari-hari, tetapi juga diandalkan saat kondisi darurat.
Baca Juga: 5 Pilihan Mobil Listrik yang Bisa Parkir Otomatis, dari BMW Seri 7 hingga Nissan Leaf
2. Aion Hiptec HT

Harga: Rp 700 juta – Rp 820 juta.
Aion Hiptec HT hadir dengan fitur V2L yang lebih kuat dibanding kompetitornya. Mobil ini dapat menyalurkan daya hingga 3.300 watt, cukup besar untuk menghidupkan alat elektronik berdaya tinggi seperti rice cooker, mesin kopi, hingga beberapa perangkat rumah sekaligus.
Untuk mengaktifkan fungsi V2L, mobil harus berada dalam posisi berhenti dan transmisi di P (Park). Selanjutnya, pengguna masuk ke menu Driving Energy Consumption > Power Consumption Settings dan mengaktifkan mode Discharge.
Aion juga memungkinkan pengguna mengatur batas minimum baterai. Misalnya, pemilik ingin menyisakan minimal 20 persen baterai agar mobil tetap bisa digunakan. Dengan sisa daya tersebut, mobil masih mampu menempuh jarak sekitar 124 km. Namun jangan lupa, fungsi V2L memerlukan adaptor khusus yang dipasang pada port Type 2.
Dengan kapasitas daya yang besar, Aion Hiptec HT sangat cocok bagi pengguna yang membutuhkan suplai listrik besar untuk keperluan outdoor atau darurat.
3. Ford F-150 Lightning

Harga: Mulai US$ 49.995 – US$ 91.000 (perkiraan Rp 850 juta – Rp 1,6 miliar)