AMPERA.CO, Palembang - Kekisruhan didalam organisasi HIPMI Sumsel jelang Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Propinsi Sumatera Selatan (HIPMI Sumsel) yang akan dilaksanakan Sabtu besok, 21 November 2020 di Hotel Excelton, sudah diprediksi oleh Pengurus dan Senior HIPMI Sumsel, karena langkah dan tindakan yang diambil oleh tim caretaker BPD HIPMI Sumsel telah melampaui kewenangan dan banyak melanggar aturan dan AD ART HIPMI.
Haris Jumadi, Ketua Bidang Perindustrian, Perdagangan dan BUMN HIPMI Sumsel yang juga merupakan ketua Panitia Pengarah (SC) BPD HIPMI Sumsel sebelum diambil alih oleh tim caretaker mengatakan bahwa tim caretaker dari BPP HIPMI yang diketuai oleh kemas alfarizi arsyad bekerja tidak pada konstitusi organisasi yang benar.
Menurut Haris, Jika tim caretaker merasa benar, kenapa menutupi SK caretaker yang pernah bocor ke saya, yang hanya ditanda tangani ketua bidang OKK BPP HIPMI, Boy R Sangaji, dan bukan ditanda tangani oleh ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming.