Setiap orang memiliki titik terendahnya masing-masing, yang dalam kondisi tersebut kehidupan dipenuhi dengan kekecewaan, keputusasaan, dan depresi tingkat tinggi. Ada yang merasa titik terendahnya adalah saat kuliah namun belum juga selesai hingga 12 semester atau lebih, ada yang titik terendahnya adalah saat diputuskan oleh kekasih yang sudah bersama selama bertahun-tahun, ada juga yang merasa sangat struggling saat belum mendapat pekerjaan alias menganggur dalam waktu yang lama.
Memang sulit menganggur lama, disamping tidak memiliki penghasian untuk hidup, julid-julid dari kanan dan kiri pasti juga menambah susahnya menjadi pengangguran. Bahkan tak ayal kondisi tersebut membuat orang gelap mata dan kadang membuat orang mencari “jalan pintas”.