Didukung dengan maraknya penggunaan media sosial berbasis dunia maya, ditambah lagi dengan lumrahnya penggunaan ponsel pintar di pelbagai kalangan, semua orang mempunyai kemungkinan yang lebih luas untuk menjadi populer lewat ekspresi yang beragam.
Hanya dengan memamerkan citra diri sambil mengenakan setelan pakaian yang sekiranya dapat menarik perhatian banyak orang, semua orang memiliki kans yang besar untuk menjadi seorang fashion influencer.
Hal itu bahkan bisa dialami oleh orang yang sudah menginjak usia senja, seperti seorang kakek di Jepang yang sudah berusia 84 tahun.