Kriminologi.id - Serangan Kuil Xá Lói merupakan serangkaian peristiwa serangan tersinkronisasi ke beberapa kuil Buddha di kota-kota besar Vietnam Selatan yang terjadi pada 21 Agustus 1963. Dalam serangkaian serangan tersebut, Kuil Xá Lói yang adalah kuil terbesar di ibu kota Vietnam Selatan, Saigon, menerima dampak yang paling menonjol, di mana lebih dari 1.400 orang Buddha ditangkap. Sementara untuk korban jiwa tidak ada angka pasti, namun diestimasikan mencapai ratusan.
Serangkaian peristiwa penyerangan itu terjadi pada malam hari. Dilakukan Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Republik Vietnam di bawah komando Kolonel Le Quang Tung, dan pasukan polisi tempur, yang keduanya mendapatkan perintah langsung dari Ngô Dinh Nhu, adik dari Presiden Ngô Dinh Diem, penganut Katolik Roma.
20 Agustus 2012, Kerusuhan Dalam Penjara Venezuela Tewaskan 25 Orang 19 Agustus 2003, Bom Truk Meledak di Markas PBB Irak Tewaskan 22 Orang 18 Agustus 2017, Serangan Teroris Pertama di Negara Teraman di Dunia
Penyerangan pada kuil-kuil di beberapa kota ini berawal dari sikap pembangkangan dan protes besar-besaran para penganut Buddha di Vietnam Selatan.
Sebagai respon terhadap pelarangan bendera Buddha dan peristiwa penembakan di kota Huê, Vietnam Selatan, yang menewaskan sembilan warga penganut Buddha pada awal Mei 1963, warga mayoritas penganut Buddha di Vietnam Selatan besar-besaran melakukan pembangkangan sipil dan protes terhadap bias dan diskriminasi berbasis keagamaan yang dilakukan pemerintahan Ngô Dinh Diem, yang didominasi Katolik.