SMBR menurut Rahmad, saat ini tengah menjalankan berbagai proyek pembangunan untuk pengembangan produksi.
Rahmad yang meraih gelar master di Harvard University, Amerika Serikat itu mengatakan BUMN yang dipimpinnya sejak akhir April 2017 itu konsisten dan fokus untuk memenuhi permintaan semen di Sumatera bagian selatan dan tengah.
Ke depan, SMBR menurut lelaki kelahiran Yogyakarta, 48 tahun lalu itu tidak hanya akan menguasai pasar di Sumatera bagian selatan dan tengah saja.
"Kami memiliki target menjadi pemimpin pasar (market leader) di Sumatera, bahkan di Indonesia," ujarnya.