Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencetak Pemimpin Adaptif di Era Digital

Rabu, 09 Desember 2020 | 08:07 WIB
Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencetak Pemimpin Adaptif di Era Digital
Ilustrasi pemimpin. (Unsplash/Rawpixel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia terus berkembang dan menuntut semua orang untuk terus beradaptasi di bidang masing-masing. Begitu pula dalam hal memimpin sebuah perusahaan. 

Saat ini, diperlukan pemimpin yang cakap untuk mengatasi permasalahan antangan dan dinamika bisnis di era disrupsi digital, VUCA (volatile, uncertainity, complexity & ambiguity) serta menyongsong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

Untuk itu, kolam talenta (talent pool) biasanya akan dikreasikan oleh divisi Sumber Daya Manusia (SDM) demi mencetak pemimpin perusahaan yang berkualitas dan diandalkan. 

Hal itu juga yang disampaikan oleh Koeshartanto, Direktur SDM PT Pertamina (Persero). Kata Koeshartanto, perusahaan BUMN seperti Pertamina menghadapi tiga tantangan dalam mengembangkan SDM, yaitu gap generasi, gap kemampuan, dan gap kapasitas.

"Untuk mengatasinya, Pertamina membuat model pengembangan kepemimpinan yang berbentuk piramida. Pada landasan terbawah, dibuat program TDA/Trailblazer. Lalu, di lapisan tengahnya ada program Catalyzer. Dan, di pucuknya digelar program Prime,” tutur Koeshartanto saat mengikuti program Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within (IBC CLfW) 2020 yang diselenggarakan SWA Media Group bersama PT NBO Indonesia di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Kepercayaan, kata dia, juga diberikan kepada pemimpin yang muda maupun yang senior. Mereka diberikan kepercayaan mengelola bisnis jutaan dolar, di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sementara itu, Afriwandi -- Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, mengungkapkan, Telkom dalam perencanaan SDM (workforce planning) selalu merekrut anak-anak muda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kapabilitas baru. 

"Anak-anak muda ini merupakan modal Telkom untuk mencetak digital talent. Sekitar 58 persen atau 14.500 dari jumlah pegawai Telkom, 25 ribu orang itu adalah pegawai berusia muda yang melek digital," jelasnya.

Untuk menempa talenta muda ini, Telkom menginisiasi program pengembangan SDM yang terangkum dalam tiga pilar, yaitu Digital Culture and Transformation (Culture), Digital Talent (People), dan Digital Ready Organization (Organization). 

Baca Juga: PA 212 dan Mudzakarah Janji Kawal Aturan Selama Anies-Riza Isolasi Covid-19

Afriwandi menambahkan, Telkom juga mendidik pegawainya berdasarkan nilai-nilai BUMN yang bertajuk AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI