Suara.com - Tidak banyak dokter di Indonesia yang punya kemampuan musikalitas di samping keahlian di dunia medis. Nah, salah satunya DRYD. Dokter yang satu ini, punya kemampuan musikal di samping keahliannya dalam dunia medis. Penasaran siapa itu DRYD? Simak profilnya berikut ini.
DRYD merupakan sapaan akrab untuk Dr. Yusri Dinuth. Ia merupakan seorang dokter kulit sekaligus menggeluti dunia tarik suara.
Ketika ditanya apakah dirinya seorang dokter atau seorang penyanyi, pria yang lahir pada 5 April ini dengan tegas menyatakan ada definisi khusus yang ia berikan kepada dirinya terkait dengan profesi yang ia jalani.
“Saya adalah seorang dokter yang bisa menyanyi, bukan seorang penyanyi yang kebetulan juga seorang dokter,” ujar Dokter Yusri.
Dokter Yusri dikenal sebagai dokter estetika atau dokter yang menangani masalah kesehatan visual kulit pasiennya. Jadi, bagi yang punya keluhan masalah kulit atau mau konsultasi soal apa pun perkara kulit, bisa menyambangi dokter Yusri.

Lebih jauh, DRYD mengaku lebih menyukai menyebut dirinya sebagai seorang artist atau seniman daripada musisi.
Persentuhannya dengan dunia tarik suara membantu membentuk pribadi yang lebih lembut dan sensitif, aset yang ia andalkan dalam merancang program treatment untuk semua pasiennya.
Ia menyadari bahwa dengan menggabungkan kelembutan dunia seni dengan metode-metode dunia kedokteran yang bersifat precise dan exact, dokter Yusri bisa mendesain sebuah pola approach yang mengetengahkan empati dan simpati.
Kemampuan empati dan simpati adalah dua faktor mendasar yang wajib ada jika seseorang ingin menjadi pendengar yang baik dan solutif dan inilah yang menjadi landasan bagi apa yang kemudian disebut dengan metode DRYD, yaitu metode menjadikan pasien sebagai teman, teman hidup dan teman bersenang-senang.
Baca Juga: Sering Pakai Sheet Mask, Waspadai 4 Masalah Kulit Ini

Dengan sikapnya yang hangat untuk menyambut para pasien, dokter Yusri berupaya memberikan treatment khusus yang membuat para pasien yang berkunjung ke kliniknya betah berlama-lama.
DRYD memilih untuk merangkul pasien-pasiennya dan menjadikan mereka bagian dari keluarganya, menjadi teman-teman dekatnya. Bahkan,ia punya sapaan khusus bagi para pasien yakni Teman DRYD agar memunculkan kesan hangat layaknya orang terdekat.
Berbicara tentang dunianya yang beririsan dengan seni, DRYD mengakui bahwa musik memegang peranan penting dalam mempersiapkan diri sebelum melayani keluhan. Tak jarang dirinya memperbincangkan perihal musik dengan pasien.
Ia juga kerap memberikan suggestion playlist kesukaannya pada minggu-minggu terkait kepada Teman DRYD, tentunya sambil tetap memperhatikan latar belakang genre favorit mereka. Artinya, tidak akan memaksa siapapun untuk menikmati apa yang sedang dirinya enjoy dengarkan jika lawan bicaranya bukan pribadi yang menyukai genre favoritnya.
Terkait masalah mempersiapkan diri untuk setiap sesi praktek hariannya, DRYD dengan jujur mengutarakan bahwa dirinya tidak memiliki ritual khusus yang neko-neko. Tapi selain musik, ada satu aktivitas yang tidak pernah luput ia lakukan setiap sebelum membuka praktek: breathing atau teknik pernapasan.

Terdengar sederhana, tetapi aktivitas satu ini diakuinya efektif dalam mengondisikan mental sebelum menghadapi setiap cerita pasien. Dengan penataan mental yang tepat, DRYD siap mendengarkan semua keluh kesah dan cerita yang datang padanya.