"Jika si A datang dengan keluhan ingin punya kulit putih atau ingin kurus, maka akan mengincar subjek yang mungkin ada di balik keluhan tersebut. Apakah keluhan itu murni karena ketidaknyamanan subjektif? Atau apakah ada rasa kurang percaya diri yang menjadi alasan meminta bantuan? Ini penting karena, yang pertama berarti memang pasien terkait paham apa yang dipermasalahkan olehnya, sementara yang kedua berarti dia memiliki tekanan batin yang cukup serius," beber Yusri.
Jika tekanan ini diabaikan, sambung Yusri, segala macam obat dan treatment tidak akan cukup untuk menuntaskan keluhan. Mudahnya, dengan mengajak si pasien berbincang dengan santai dan nyaman perkara keluhan 'sebenarnya' yang dialami, ia bisa menarget titik-titik yang sekiranya penting untuk ditangani terlebih dahulu sebelum beranjak mengulik persoalan tersebut dari sisi medis.
Pola obrolannya pun alami karena seperti yang sudah diungkapkan tadi, DRYD mengaku merangkul semua pasiennya sebagai teman. Jadi momen bincang-bincang yang terbentuk terasa mengalir. Pengondisian ini yang DRYD harapkan bisa membantu dirinya dalam meng-akses kondisi sebelum mengambil tindakan.
Contoh lain untuk pola keakraban DRYD adalah program Wellness Trip, sebuah acara jalan-jalan yang melibatkan pasien.
"Peserta akan diberangkatkan ke luar kota dan diinapkan di satu villa yang sudah ditentukan untuk kemudian ambil bagian dalam rangkaian aktivitas yang berkenaan dengan kesehatan holistik," jelasnya.
Akan tetapi, pada program ini, DRYD tidak ikut terlibat langsung dengan kegiatan luar kota tersebut melainkan berperan sebagai konsultan saja. Di program lain, Short Escape, DRYD berada di tengah-tengah peserta dan terlibat dalam serangkain kegiatan sepanjang hari yang diadakan di dalam kota.
Semua kegiatan outdoor, kegiatan ini diselenggarakan tentunya sambil tetap mempertimbangkan protokol kesehatan sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Berdasarkan metode pendekatan seperti ini, Klinik DRYD tidak hanya sebagai aesthetic clinic namun juga sebagai wellness clinic. Keindahan visual kulit itu merupakan bonus; target besarnya adalah membantu pasien dalam menemukan ketenangan diri dan berujung kepada perasaan bahagia.
Saat ini DRYD sedang menjalani program Fellowship in Anti-aging Metabolic Medicine di Amerika Serikat. Program inilah yang kemudian mengubah konsep pendekatan terhadap kasus tertentu yang dijalankan menjadi lebih holistik dan komprehensif, karena kali ini pola observasi DRYD tidak semata-mata dititikberatkan kepada kondisi medis kulit pasien, melainkan juga dilihat dari perspektif gizi dan nutrisi.
Baca Juga: Sering Pakai Sheet Mask, Waspadai 4 Masalah Kulit Ini
Dengan bekal ilmu dari program ini, DRYD bisa meneliti keluhan sampai ke bagian pola makannya, apa saja yang dikonsumsi, ketepatan jenis nutrisi, dan aspek-aspek lain yang mempengaruhi kondisi kulit seseorang secara khusus dan kondisi kesehatannya terkait secara umum. Ini juga yang menjadi dasar bagi DRYD untuk menerima konsultasi program diet bagi individu-individu yang kiranya memerlukan bimbingan terkait mengalahkan berat badan.