HSBC Business Case Competition Kembali Digelar untuk Keenam Kalinya

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 07 April 2021 | 16:25 WIB
HSBC Business Case Competition Kembali Digelar untuk Keenam Kalinya
Ajang kompetisi bisnis tahunan untuk mahasiswa, HSBC Business Case Competition kembali digelar selama periode 27 Februari - 1 April 2021, yang terdiri dari kegiatan komprehensif seperti pelatihan, karantina, studi kasus dan presentasi untuk memecahkan masalah dari kasus nyata yang ada di dunia korporasi. Tampak pada foto, salah satu peserta sedang melakukan sesi brainstorming untuk mempersiapkan presentasi studi kasus.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai bagian dari upaya terintegrasi dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menjawab berbagai tantangan baru dunia bisnis, PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) kembali menggelar kompetisi bisnis tahunan bagi mahasiswa dengan semangat baru, yaitu HSBC BEST (Business case Education for Student at the Tertiary level).

"Sebagai bank yang bertitik berat pada masa depan yang berkelanjutan, kami memahami pentingnya memiliki generasi penerus yang mampu menjadi pemimpin yang dapat menghadapi tantangan apapun. Inilah yang kami sebut keterampilan masa depan, atau future skills. Kompetisi ini adalah salah satu cara kami menciptakan generasi tersebut,” kata Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia François de Maricourt, dalam siaran persnya.

Ini merupakan kelima kalinya PSF menjadi mitra HSBC Indonesia untuk mengadakan HSBC Business Case Competition dari enam kompetisi yang sudah diadakan. Tujuannya untuk menyiapkan generasi muda dengan keterampilan kerja yang adaptif, kompetitif dan tanggap pada perubahan.

Khusus tahun ini, kompetisi tersebut menyoroti soft skill dengan menggabungkan kemampuan berpikir analitis dan keterampilan komunikasi efektif melalui serangkaian program pelatihan intensif dan komprehensif, dimulai dari karantina, coaching class, brainstorming hingga presentasi untuk pemecahan masalah.

"Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa pandemi telah memaksa masyarakat untuk mengadopsi teknologi dengan cepat. “Ini mencerminkan kemampuan beradaptasi yang sama pentingnya dengan kemampuan berpikir secara kritis, analitis, kreatif, inovatif dan komunikatif, dan keahlian presentasi. Generasi yang memiliki kesemuanya dapat sukses dalam segala tantangan hingga menjadi aset masa depan yang sangat berharga," kata Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia Nuni Sutyoko.

HSBC Business Case Competition merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa Strata Satu (S1) dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Tahun ini, akan ada 14 tim perwakilan universitas yang berasal dari area Jabodetabek, Yogyakarta, Bandung dan Surabaya dengan melibatkan para juri dari jajaran eksekutif perusahaan dan para ahli di bidang bisnis dan korporasi.

Pemenang nantinya akan mewakili Indonesia melawan tim dari negara-negara Asia Pasifik dan sekitarnya dalam ajang Business Case Competition tingkat internasional.

Wahyoe Soedarmono, Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF menjelaskan, penyesuaian keterampilan bagi para generasi muda harus dipersiapkan sebaik mungkin, terlebih Indonesia akan memasuki masa bonus demografi pada rentang waktu 2020 - 2035.

“Kami berharap acara ini bisa membangun kesadaran berbagai pihak sehingga bisa menghasilkan generasi muda yang kompeten dan siap menjawab tantangan bisnis, baik di Indonesia maupun tingkat global,” jelas Wahyoe.

Baca Juga: 5 Manfaat Ikut Perlombaan untuk Kariermu di Masa Depan, Yuk Aktif!

Menyadari bahwa berkomunikasi secara efektif melalui medium daring menjadi kebiasaan baru yang harus bisa diadaptasi dengan cepat, kompetisi tahun ini dihadirkan melalui medium konferensi daring (Zoom).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI