“Keterlibatan BukuWarung dalam rangkaian kegiatan yang kami adakan ini sangat penting mengingat salah satu kendala yang dialami UMKM di Jawa Tengah khususnya adalah rendahnya literasi keuangan yang berakibat pelaporan keuangan yang tidak jelas antara modal, cash flow, keuntungan dan kerugian,” kata Ema.
Saat membuka acara, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo Iwan Setiyono mengungkapkan potensi industri UMKM di Sukoharjo.
“Dari UMKM sektor industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, dan peternakan, total potensi UMKM di Sukoharjo pada tahun 2022 ini ada sekitar 227 ribu lebih. Sayangnya, dua permasalah utama dari UMKM adalah kesulitan permodalan karena kurangnya informasi mengenai fasilitas akses permodalan yang tersedia dan kurangnya tertib administrasi usaha dan inovasi produk. Melalui kegiatan ini, kami akan terus melakukan akselerasi digitalisasi, mendukung inovasi dan mengintegrasikan ekonomi keuangan digital,” ungkap Iwan.
BukuWarung sendiri akan mengisi sesi mengenai digitalisasi dan literasi keuangan. Berdiri pada 2019, BukuWarung menghadirkan pencatatan keuangan digital yang mudah diakses dan digunakan oleh para pelaku UMKM.
Tidak hanya itu, BukuWarung terus menguatkan inovasi teknologinya dengan menambahkan fitur-fitur baru seperti etalase online hingga pembayaran dan pembiayaan digital, yang memudahkan pelaku UMKM untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya, sehingga keterlibatannya dalam kegiatan tersebut menjadi sangat relevan.
Saat ini, lebih dari 7 juta pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukuWarung dan berpotensi untuk memajukan bisnisnya. Para pelaku UMKM ini tersebar di berbagai kota, kabupaten hingga kecamatan di seluruh Indonesia.
“Harapannya, BukuWarung bisa membantu kami untuk mempercepat proses digitalisasi para pelaku UMKM di Jawa Tengah agar bisnis mereka makin berkembang di tengah pandemi dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif,” jelas Ema.
Secara terpisah, Irwansyah Fansury, Head of Product Marketing BukuWarung mengungkapkan apresiasinya atas terpilihnya BukuWarung untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, bisa berpartisipasi dalam program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Tengah. Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM agar mereka bisa mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik,” katanya.
“Kami satu-satunya start-up pencatatan digital yang diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ini menandakan bahwa eksistensi dan konsistensi BukuWarung dalam pemberdayaan UMKM melalui platform digital makin diakui," tambah Irwan.
Baca Juga: Serius Berdayakan UMKM, Petinggi BRI Turun Langsung ke Lereng Gunung Arjuna