Suara.com - Isu kesehatan mental di Indonesia yang semakin menjadi perhatian tampaknya berhasil membuat influencer, Awkarin tergerak. Setelah beberapa kali sempat menyinggung tentang mental health, selebgram bernama asli Karin Novilda ini menyatakan bahwa bersama Jerren Lim, seorang advokat kesehatan mental lulusan UCDavis akan membuat sebuah platform kesehatan mental bernama DMC Movement, @digitalmentalcoach.
Lahirnya platform digital yang menggarap tentang isu kesehatan mental ini didasari oleh ketertarikan yang sama antara Awkarin dan Jerren Lim terhadap isu kesadaran mental di Indonesia yang masih sangat minim.
Jumat (25/2/2022), Jerren melakukan live Instagram bersama dengan Awkarin dan influencer lain, Dr. Jiemi Ardian. Sp. KJ, yang juga merupakan psikiater dari RS Siloam Bogor.
Melalui melalui platform jerrenlim.com, advokat yang saat ini menetap di Amerika Serikat ini merupakan lulusan biokimia dan biologi molekuler. Jerren juga menyandang gelar sarjana psikologi dari the University of California, AS.
Di balik profesinya sebagai advokat, Jerren merupakan penyandang borderline personality disorderm atau yang lebih dikenal dengan istilah gangguan kepribadian ambang. Gangguan mental yang juga dialami oleh Angelina Jolie dan Ariel Tatum ini mendorongnya untuk mengambil jurusan psikologi pada tahun 2019 dan berhasil ia selesaikan hanya dalam waktu satu tahun!
Advokat ini berhasil menyelesaikan 4 jurusan kuliah dalam waktu 5 tahun. Ia juga pernah mendapat gelar Dean’s Honors List berkat prestasinya.
Meski hingga kini Jerren masih menetap di AS, pendiri ND Talk ini mulai terjun ke dunia influencer Indonesia sejak 2021. Selain melalui akun Instagramnya, Jerren juga banyak membahas tentang isu mental health melalui YouTube dan TikTok.
Dalam beberapa kesempatan Jerren pun pernah berkolaborasi dengan sejumlah influencers kesehatan mental lain, seperti @jiemiardian, @diaidawidia, @bennysiauw89, dan @anassatriyo.
Dalam pernyataannya, Jerren menyebutkan bahwa pendekatan terhadap kesehatan mental adalah evidence-based approach, atau pendekatan yang berlandaskan pada riset-riset ilmiah dan bersifat biologis.
Menurutnya, tidak ada perbedaan antara isu kesehatan mental dan isu kesehatan fisik, sebab pada dasarnya, keduanya memiliki dasar diagnosis. Lewat platform @digitalmentalcoach dan ND Talk, Jerren menyatakan, ia ingin mendestigmatisasi isu mental health di Indonesia dan berharap dapat mengedukasi masyarakat tentang dasar biologis terkait isu mental health.
Baca Juga: Studi Baru: Perubahan Iklim Meningkatkan Jumlah Penderita Gangguan Mental
Ia menganggap, stigma terhadap kesehatan mental di Indonesia masih kental.