Jangan Disepelekan, Toxic Masculinity Bisa Jadi Penghambat Kemajuan Organisasi

Kamis, 17 Maret 2022 | 13:24 WIB
Jangan Disepelekan, Toxic Masculinity Bisa Jadi Penghambat Kemajuan Organisasi
Ilustrasi bekerja.[pexels.com/Andrea Piacquadio]
Hasil survei IBCWE mengenai Toxic Masculinity yang dilakukan pada Februari 2022 (Istimewa)
Hasil survei IBCWE mengenai Toxic Masculinity yang dilakukan pada Februari 2022 (Istimewa)

Lelaki Turut Serta

Agar keberagaman dan inklusi di tempat kerja tercapai, keterlibatan dan dukungan dari semua gender sangat penting, termasuk laki-laki. Penelitian global dari Boston Consulting Group menunjukkan, saat laki-laki terlibat langsung dalam keberagaman gender, baik laki-laki maupun perempuan percaya bahwa perusahaan mereka dapat membuat kemajuan yang jauh lebih besar dalam mencapai kesetaraan gender.

Data menunjukkan bahwa perusahaan di mana laki-laki secara aktif terlibat dalam program inklusi gender, 96 persen melaporkan kemajuan—dibandingkan dengan 30 persen perusahaan di mana laki-laki tak terlibat. Namun, perusahaan cenderung cuma fokus pada perubahan perempuan daripada memecahkan struktural sistemik yang menyebabkan hak istimewa laki-laki dan menegakkan perilaku laki-laki.

Maka dari itu, IBCWE dan didukung oleh Kemen PPPA meluncurkan Kampanye Lelaki Turut Serta yang diikuti oleh perwakilan laki-laki dari Perusahaan anggota IBCWE. Kampanye ini berfokus pada empat hal utama untuk menunjukkan keterlibatannya dalam kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, yakni komitmen, pengembangan kompetensi terkait kesetaraan gender di tempat kerja, jejaring, dan advokasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI