“Saya harap, kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai di sini saja. Ke depan, semoga akan ada lebih banyak lagi acara serupa yang melibatkan generasi muda,” imbuhnya.
Demikian juga Azalia, Founder Doodle Art Semarang. Ia menilai, kegiatan ini istimewa. Hal senada pun diutarakan Koordinator Surabaya Doodle Art Community, Ijal.
“Senang sekali, karena keterlibatan di sini adalah suatu kebanggaan untuk merayakan hari lahirnya Pancasila, yang ternyata juga diikuti oleh beberapa kota secara langsung,” ucap Ijal.
Sementara, I Putu Yudhi Aditya, Graphic Designer Mata Mural Bali mengajak masyarakat yang menyaksikan karya muralnya dapat meresapi berbagai pesan kebhinekaan sebagai simbol persatuan dan kesatuan yang ditampilkan.
“Semoga masyarakat bisa merespons positif pesan kebhinekaan yang kami tampilkan karena karya ini adalah sebuah ajakan kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa serta ikut berbangga atas (kepemilikan) nilai luhur Pancasila yang kita punya,” tandasnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh enam komunitas ini sejalan dengan semangat Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang turut memperingati hari lahirnya Pancasila.

Sebagai bentuk apresiasi atas inisiatif generasi muda, Puspeka Kemendikbudristek akan mengakadan kompetisi yang dapat diikuti oleh para pelajar. Untuk melihat informasi lebih lanjut mengenai kompetisi tersebut dapat dilihat melalui media sosial Puspeka Kemendikbudristek di Instagram: @cerdasberkarakter.kemdikbudri atau Facebook: Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI.