Pembangunan 19 BTS di Natuna Selesai, Masyarakat 3T Bisa Akses Internet

Fabiola Febrinastri
Pembangunan 19 BTS di Natuna Selesai, Masyarakat 3T Bisa Akses Internet
Pembangunan 19 BTS di Natuna selesai. (Dok: SES)

Proyek ini merupakan bagian dari program pembangunan wilayah 3T.

Suara.com - Pembangunan 19 menara telekomunikasi atau BTS (Base Transceiver Station) 4G di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya selesai. Menara telekomunikasi ini tersebar, mulai dari pulau besar seperti Kota Ranai, sampai pulau-pulau kecil seperti, Serasan, Subi, dan Midai.

Sejak 2021, PT Semesta Energi Services (SES) membangun menara telekomunikasi ini secara bertahap. Proyek ini merupakan bagian dari program pembangunan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk menghadirkan sinyal 4G sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.

Hingga akhir 2021, PT SES berhasil menyelesaikan dan mengaktifkan tujuh menara. Pada Maret 2022, sebanyak 12 menara berhasil diaktifkan dan menyala.

Menurut Project Director PT SES, Doddy Rafael, perjuangan pembangunan menara BTS di Natuna tidak mudah. Selain cuaca dan medan ekstrem, transportasi material dari pulau besar menuju pulau kecil juga bergantung pada kesediaan dan kesiapan kapal.

Tidak hanya itu, jadwal pengiriman material pun seringkali tertunda karena pasang surut laut.

“Namun berkat perjuangan dan kegigihan tim SES, serta kerja sama dan dukungan penuh Fiberhome dan BAKTI Kominfo, 19 menara telekomunikasi ini bisa dinikmati masyarakat Natuna,” ujar Doddy, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Setiap kali site telah diaktifkan, tim engineering SES selalu melakukan tes layanan dasar integrasi BTS. Tes layanan dasar itu meliputi, voice call via aplikasi WhatsApp, browsing, YouTube, speed test, dan GNET.

“Sebanyak 19 tower yang terletak di Natuna telah melewati tes ini dan berhasil lolos tanpa ada halangan,” ucap Donny.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menuturkan, pemerintah mendorong pembangunan layanan telekomunikasi yang memadai bagi masyarakat. Wilayah Natuna menjadi rangkaian awal dalam pembangunan infrastruktur BTS di seluruh desa atau kelurahan 3T di Indonesia, yang belum terlayani sinyal 4G.

Pembangunan infrastruktur tersebut dibangun pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, dengan sumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Dalam dunia serba digital, tak boleh ada satu warga masyarakat pun yang tertinggal tak dapat mengakses layanan digital untuk meningkatkan taraf kehidupan mereka," kata Johnny G Plate.

Berdasarkan data BAKTI Kominfo, saat ini masih ada 7.904 desa dan kelurahan wilayah yang belum mendapatkan akses layanan 4G selama dua tahun, yakni di 4.200 desa dan kelurahan pada 2021 dan di 3.704 desa dan kelurahan pada 2022.