Kita tidak memungkiri seiring berkembangnya zaman, anak-anak juga membutuhkan gawai atau smartphone untuk bisa membantuk mereka dalam belajar dan beraktivitas. Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO selaku Dokter Optometri di VIO Optical Clinic menyarankan sebisa mungkin monitornya diletakkan jangan terlalu dekat, jika memungkinkan belajarnya menggunakan komputer saja dibandingkan handphone. Serta, mengikuti 20-20-20 rule yang artinya mengistirahatkan mata setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar melihat objek sejauh 20 feet (6 meter) selama 20 detik.
5. Menggunakan Terapi Ortho K (Terapi Mata Minus)
Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO memaparkan bahwa Terapi Ortho K ini sangat direkomendasikan oleh ahli kesehatan mata dunia bagi anak-anak yang mata minusnya naik secara progresif. Karena metode Terapi Ortho K ini berfungsi untuk menghambat laju pertumbuhan mata minus hingga menghilangkan ketergantungan dalam memakai kacamata.
“Metode Terapi Ortho K ini menggunakan lensa kontak RGP (Rigid Gas Permeable) dan sangat simple. Hanya dipakai saat tidur di malam hari dan dilepas keesokan paginya. Anak-anak akan mendapatkan penglihatan yang terang tanpa perlu penggunaan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak untuk bisa beraktivitas dengan baik,” ujar Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO selaku Dokter Optometri dan Spesialis Terapi Ortho K di VIO Optical Clinic.