Majukan Kualitas Pendidikan, Penting untuk Mengubah Paradigma Guru yang Kolot

Iman Firmansyah Suara.Com
Kamis, 06 Juli 2023 | 13:59 WIB
Majukan Kualitas Pendidikan, Penting untuk Mengubah Paradigma Guru yang Kolot
Koordinator Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Dra Choyatin Nasucha M.Pd. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Titin harus memastikan secara langsung bahwa guru yang mengajar benar-benar mengerti materi yang diajarkan ke murid. Hal ini akan terlihat dalam tingkah laku guru.

Bahkan untuk menghilangkan kesan "kolot" perangkat sekolah, Titin juga membuat jadwal observasi mengajar. Pekerjaan ini kesepakatan antara kepala madrasah dan guru.

Agar tidak mengesankan seperti orang lain, Titin berusaha menciptakan suasana akrab dengan guru sebelum membicarakan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya. "Saya juga menyepakati 'kontrak' dengan guru tentang berbagai hal yang terkait kemampuan yang akan ditingkatkan," kata Titin.

Namun agar tidak mencampuri guru yang sedang mengajar, Titin akan berusaha menciptakan suasana yang wajar sehingga tidak menjadi pusat perhatian. Misalnya, dia akan berbaur dengan kondisi kelas.

"Saya hanya fokus upaya perbaikan dari kelemahan yang ada. Saya juga akan perhatikan reaksi siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan guru," ujar Titin.

Dalam menjalankan tugas sebagai pengawas, Titin membawa misi untuk membawa madrasah bisa melaju menjadi sekolah maju tak kalah dengan sekolah-sekolah di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional. ”Madrasah ini punya prinsip mandiri berprestasi. Meski kegiatan dilakukan secara mandiri, tetapi hal itu tak menghambat kami untuk terus berusaha membuat prestasi,” ujarnya.

Perjuangan Titin tidak sia-sia. Dia melihat madrasah terus berbenah. Kualitas madrasah semakin membaik dari tahun ke tahun. Sudah lebih dari lima tahun terakhir, madrasah di wilayahnya mampu menunjukkan daya saing tinggi. Parameternya, jumlah siswa yang mendaftar selalu bertambah.

”Trennya setiap tahun naik terus 10 persen siswa barunya. Kalaupun ada yang nggak nambah, minimal sama,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Dosen UMP Terima Program Kemitraan Dosen LPTK di Banyumas dan Purbalingga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI