Stasiun KCJB Tegalluar, yang dibangun oleh CREC merupakan stasiun akhir dari jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung. Stasiun dengan luas bangunan mencapai 15.000 meter persegi ini mampu menampung 1.500-3.200 penumpang per jam yang menunggu pada satu waktu bersamaan.
Lingkungan sekitar Stasiun Tegalluar dikelilingi oleh pegunungan dan sungai yang berkelok-kelok. Desain stasiun mengusung konsep "integrasi harmoni antara gunung dan sungai, keindahan alam", dengan melibatkan keindahan alam setempat dalam kurva-kurva bangunan stasiun, menciptakan keindahan alami yang dinamis.
Fasad bangunan mengusung desain kurva-kurva berbeda yang saling berkesinambungan, menggambarkan rangkaian pegunungan yang serupa, harmonis dengan latar belakang pegunungan sekitar. Fasad bangunan ini menggunakan material kaca dan aluminium yang menciptakan efek layaknya ombak di air, berpadu harmonis dengan lingkungan sekitarnya.