Saran senada juga disampaikan oleh Konsultan Ibadah Daker Madinah, KH Wazir Ali. Menurutnya, momen wukuf di Arafah sebagai gladi bersih alam Padang Masyar. Fase kehidupan manusia yang dibangkitkan dari alam kubur untuk menunggu waktu hisab.
"Wukuf ini seolah-olah gladi bersih di Padang Masyar. Berpanas-panasan setengah hari saja kadang ada yang kuat dan tidak kuat. Gimana besok nanti di hari kiamat," kata Kiai Wazir di Mekah.
Wazir mengemukakan, pelaksanaan wukuf di Arafah hanya bagian kecil dari Padang Masyar. Namun dalam waktu bersamaan, momen tersebut menjadi waktu paling mustajab memanjatkan doa.
"Kita harus menghadirkan diri, konsentrasi, banyak berzikir, banyak-banyak berdoa. Jadi sebaiknya selama di sana menahan diri," ucapnya.
Tak hanya itu, adab lain saat wukuf tidak banyak bicara atau berbincang (ngobrol). Mengingat hal ini bisa menghilangkan konsentrasi dan mengganggu jemaah yang lain.
"Ngobrol itu menghilangkan konsentrasi, itu kurang beradab karena kita sedang berada di tempat mustajab," tegasnya.