Suara.com - Membagikan kultum merupakan salah satu cara untuk mengisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal atau 5 September 2025 mendatang.
Maulid Nabi itu sendiri merupakan peringatan tahunan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Perayaan ini umumnya dilakukan untuk kembali mengingat pesan-pesan Nabi Muhammad SAW sebagai acuan kehidupan umat Muslim.
Tak perlu pusing membuat teks kultum Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri, Anda bisa menggunakan beberapa contoh berikut.
1. Kultum Maulid Nabi Tema Makna Kelahiran Rasulullah dan Sikap Umat Islam
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan yang telah mengutus seorang Rasul dari kalangan kita sendiri. Rasul yang mengajarkan Kitab dan hikmah, menyucikan jiwa, serta membawa petunjuk penuh kebijaksanaan.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarga beliau, dan para sahabat hingga hari kiamat.
Hadirin sekalian, para ulama sirah memiliki perbedaan pendapat mengenai tanggal pasti kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sebagian menyebut beliau lahir pada Tahun Gajah, tepatnya di bulan Rabiul Awal, sementara sebagian riwayat lain menyebut Rabi Ats-Tsani. Namun, yang paling kuat berdasarkan hadits adalah bahwa beliau lahir pada hari Senin.
Baca Juga: 5 Contoh Undangan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025: Sekolah, Masjid hingga Pesantren
Dari Abu Qatadah Al-Anshari Radhiyallahu Anhu, ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa Senin, beliau bersabda:
فِيْهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنزِلَ عَلَيَّ
"Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu pula wahyu diturunkan kepadaku." (HR Muslim)
Meski demikian, tidak ada riwayat shahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah atau para sahabat Radhiyallahu Anhum mengadakan perayaan khusus untuk memperingati kelahiran beliau. Bahkan, para tabi’in pun tidak melakukannya.
Perlu kita pahami bahwa bulan Rabiul Awal adalah bulan lahir sekaligus wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Maka, sudah selayaknya kita memaknainya dengan renungan dan meneladani ajaran beliau, bukan semata-mata dengan perayaan.
Mengagungkan Rasulullah memang dianjurkan, namun cara terbaik melakukannya adalah dengan mengikuti tuntunan Al-Qur’an, Sunnah, dan amalan para sahabat. Itulah jalan yang benar dalam mendekatkan diri kepada Allah.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi-Mu, keluarga beliau, dan para sahabatnya. Kami bersaksi bahwa beliau telah menyampaikan risalah-Mu dengan sempurna, menegakkan kebenaran, dan memberi teladan bagi umatnya. Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.