Susunan Acara Maulid Nabi di Sekolah, Lengkap dengan Pembacaan Doa dan Ayat Suci

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 15:56 WIB
Susunan Acara Maulid Nabi di Sekolah, Lengkap dengan Pembacaan Doa dan Ayat Suci
Ilustrasi ide kegiatan Maulid Nabi di sekolah. (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap tahunnya, umat Islam di Indonesia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan berbagai cara, dari pengajian hingga doa bersama. Peringatan ini bertujuan untuk meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW, termasuk kebaikan, jalan hidup, dan sifat-sifat terpuji yang dimilikinya.

Acara Maulid Nabi yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah ini, di tahun 2024 berlangsung pada hari Senin 16 September. Susunan acara Maulid Nabi di sekolah biasanya melibatkan partisipasi siswa dan guru demi keberlangsungan acara.

Merangkum berbagai sumber, berikut adalah panduan umum untuk susunan acara Maulid Nabi yang sering digunakan di tingkat sekolah:

1. Pembukaan

Acara dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh seorang Master of Ceremony (MC). MC akan memimpin seluruh jalannya acara dari awal hingga akhir. Pada sesi ini, biasanya MC membuka acara dengan salam dan memuji Allah serta Nabi Muhammad SAW, seperti:

"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Alhamdulilahi rabbil ‘alamin, was sholatu wassalamu ‘ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba’du."

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran. Ayat yang biasa dibaca dalam Maulid Nabi antara lain surat Al-Baqarah ayat 285:

“Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mir rabbihi wal mu’minuun” yang artinya, “Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman...”

Baca Juga: Ahlan Wa Sahlan Syahru Maulud Artinya Apa? Ini Penjelasannya

3. Sambutan dari Panitia

Sambutan biasanya disampaikan oleh ketua panitia acara serta tokoh penting yang hadir, misalnya kepala sekolah, perwakilan guru, atau orang tua murid lainnya. Sambutan ini berisi ucapan selamat datang dan ajakan untuk mengikuti acara dengan khusyuk.

4. Ceramah Agama

Ceramah agama merupakan inti dari peringatan Maulid Nabi. Biasanya, ceramah disampaikan oleh seorang ustadz atau kyai yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Islam. Ceramah ini bertema kisah hidup dan teladan Nabi Muhammad SAW, menekankan kebaikan, akhlak mulia, dan perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam.

Di tingkat sekolah, ceramah agama juga biasanya disampaikan oleh perwakilan dari murid yang pernah menjuarai kejuaraan pidato.

5. Pembacaan Doa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI