6. Menghindari Topik Serius sebagai Bahan Candaan
Beberapa topik, terutama yang bersifat serius atau sensitif, sebaiknya tidak dijadikan bahan candaan. Seorang Muslim yang bijaksana harus bisa memilah kapan harus bercanda dan kapan harus serius.
7. Menghindari Larangan Allah dalam Bercanda
Candaan yang melanggar ajaran Islam, seperti menghina, melecehkan, atau memicu konflik, harus dihindari. Candaan harus selalu dalam batasan-batasan yang sesuai dengan syariat.
8. Tidak Menggunakan Bahasa yang Buruk atau Kasar
Bahasa yang kasar dan konotasi buruk dalam bercanda dapat menciptakan ketidaknyamanan dan merusak hubungan sosial. Islam mengajarkan kita untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik dan sopan.
9. Menghindari Tertawa Berlebihan
Aisyah RA meriwayatkan, “Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, beliau hanya tersenyum.” Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW lebih sering tersenyum daripada tertawa keras, sebagai tanda kerendahan hati dan kebijaksanaan.
Itulah adab bercanda menurut Islam sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Klarifikasi Gus Miftah Soal Video Toyor Kepala Istri di Depan Umum: Rumah Tangga Saya Memang Begini