Menag Nasruddin Umar Bahas Inovasi Pelayanan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah di Masjidil Haram

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 26 November 2024 | 07:57 WIB
Menag Nasruddin Umar Bahas Inovasi Pelayanan Haji dengan Menteri Tawfiq Al Rabiah di Masjidil Haram
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melakukan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di lokasi yang istimewa, yakni di Masjidil Haram, Makkah pada Minggu (24/11/2024) malam. [Kemenag]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melakukan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di lokasi yang istimewa, yakni di Masjidil Haram, Makkah pada Minggu (24/11/2024) malam.

Kedua tokoh membahas berbagai isu strategis, termasuk persiapan haji tahun 1446 H/2025 M dan pemberdayaan umat.

"Alhamdulillah kami melakukan pertemuan dengan Menteri Haji, Dr. Tawfiq Al Rabiah. Kami diterima dengan sangat baik di Masjidil Haram. Ternyata di Masjidil Haram itu ada tempat pertemuan yang sangat luar biasa," ujar Nasaruddin.

Pertemuan tersebut berlangsung akrab, lengkap dengan jamuan makan malam. Dalam perbincangan yang berlangsung lebih dari satu jam, Menag dan Menteri Haji Arab Saudi membahas berbagai hal, terutama terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

"Beliau meminta Kemenag RI untuk lebih siap menghadapi haji mendatang karena akan ada penyempurnaan-penyempurnaan," ungkap Nasaruddin.

Ia menambahkan, penyempurnaan ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. Dalam hal ini, Badan Penyelenggara Haji (BPH) Indonesia disebut memberikan kontribusi signifikan terhadap perbaikan pelaksanaan haji.

Dalam pertemuan tersebut juga diikuti sejumlah tokoh penting dari delegasi Indonesia, seperti Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan Yusuf, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambary dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Menteri Nasaruddin menyampaikan optimisme terhadap kerja sama ini. Menurutnya, koordinasi yang semakin erat dengan pihak Arab Saudi menjadi langkah konkret untuk mempersiapkan haji yang lebih baik pada 2025.

"Alhamdulillah, kami juga sudah memiliki Badan Penyelenggara Haji yang memberikan bantuan sangat signifikan terhadap penyempurnaan pelaksanaan ibadah haji Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Rakor Persiapan Haji 2025, Sinergi Hingga Kebijakan Baru Saudi Dibahas di KUH Jeddah

Dengan komitmen dari kedua belah pihak, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun depan dapat berjalan lebih lancar dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para jemaah.

Dalam pertemuan tersebut ada beberapa poin yang menjadi pembicaraan. Pertama, Menag meminta agar jemaah haji Indonesia tidak menempati kawasan Mina Jadid.

"Alhamdulillah itu diapresiasi," ucap Menag.

Kedua, Menag meminta penambahan jumlah petugas. Menurutnya, banyak jemaah Indonesia yang lanjut usia saat beribadah haji. Sehingga, perlu petugas yang memadai untuk memberikan pendampingan dan pelayanan, termasuk dari unsur dokter dan tenaga medis kesehatan.

"Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jemaah haji yang sudah banyak berumur," ucap Menag.

"Tanggapan Menteri Haji akan mempertimbangkan, mengingat kenyataannya seperti itu. Pemerintah Saudi menurut informasi akan mengurangi 50 persen dari total kuota petugas. Tapi malah justru kita minta ditambahkan dan itu akan dipertimbangkan dengan alasan-alasan tadi. Mudah-mudahan berhasil perjuangan kita,' lanjut Menag.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI