• Dikhawatirkan menjerumuskan muda-mudi muslim kepada pergaulan bebas (seks di luar nikah)
• Berpotensi membawa keburukan.
Selain itu, terdapat beberapa alasan lain kenapa Valentine dilarang, diantaranya yaitu:
1. Mendekatkan zina
Perayaan Valentine atau hari kasih sayang bisa menjadi jurang bagi umat muslim. Sebab kegiatan di dalamnya banyak mendekatkan pada perzinahan. Padahal dalam Islam sendiri kita dilarang mendekati zina. Allah SWT telah memperingatkan dalam QS. Al-Isra’ ayat 32, berbunyi:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”.
2. Menciptakan Hari Raya
Memperingati hari kasih sayang tanggal 14 Februari, sama saj dengan menjadikan hari tersebut sebagai hari raya. Padahal, Islam hanya mempunyai dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Nabi Muhammad SAW juga pernah mengingkari dua hari raya yang dilakukan oleh orang-orang Madinah pada zaman itu, hal ini tertera dalam sebuah hadist:
“Saya datang kepada kalian, sedang kalian memiliki dua hari, kalian bermain di dalamnya pada masa jahiliyyah. Allah sungguh telah menggantikannya dengan hari yang lebih baik darinya, yaitu: hari Nahr (Idu Adha), dan hari fithr (Idul Fitri)”. HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (1134), An-Nasa`iy dalam Sunan-nya (3/179), Ahmad dalam Al-Musnad(3/103. Lihat Shahih Sunan Abi Dawud (1134).
3. Meningkatkan perilaku konsumtif
Perayaan Valentine yang banyak dilakukan oleh para pemuda pemudi, sering diidentikan dengan memberi bingkisan maupun hadiah kepada pasangan. Kegiatan itu bisa saja meningkatkan daya konsumtif seseorang. Sebab mungkin sebagian dari mereka akan membeli sesuatu secara berlebihan dan kurang bermanfaat.
Demikian penjelasan tentang apakah orang Islam boleh merayakan hari Valentine. Diketahui bahwa, merayakan Valentine sangat bertentangan dengan syariat Islam dan banyak mendatangkan keburukan.
Baca Juga: Tak Harus Mahal, Ini Rekomendasi 8 Hadiah Valentine di Bawah 50 Ribu
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari