Kapan Waktu yang Tepat Membaca Doa Qunut Witir Saat Salat Tarawih di Bulan Ramadan?

Suhardiman Suara.Com
Senin, 17 Maret 2025 | 16:17 WIB
Kapan Waktu yang Tepat Membaca Doa Qunut Witir Saat Salat Tarawih di Bulan Ramadan?
Ilustrasi - Kapan Waktu yang Tepat Membaca Doa Qunut Witir Saat Salat Tarawih di Bulan Ramadan? [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salat witir merupakan salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam, setelah salat Isya hingga sebelum terbitnya fajar.

Secara bahasa, "witir" berarti ganjil, yang mencerminkan bahwa salat ini dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari satu hingga sebelas rakaat.

Lantas kapan membaca doa qunut witir dilaksanakan?

Salat witir yang disertai doa qunut mulai dilaksanakan pada separuh akhir bulan Ramadan, tepatnya sejak malam ke-16 hingga akhir Ramadan.  Berikut penjelasan lengkapnya:

Waktu Pelaksanaan Qunut Witir

Doa qunut dalam salat witir dianjurkan dibaca mulai malam ke-16 Ramadan berdasarkan:

- Hadis Abu Dawud tentang praktik Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka’ab yang membaca qunut hanya pada separuh terakhir Ramadan.

- Pendapat Imam Syafi’i yang menyatakan qunut witir disunnahkan pada 15 malam terakhir Ramadan.

Ilustrasi Berdoa - Kapan Doa Qunut Salat Witir Mulai Dibaca Saat Salat Tarawih di bulan Ramadan? (ist)
Ilustrasi Berdoa - Kapan Waktu yang Tepat Membaca Doa Qunut Witir Saat Salat Tarawih di Bulan Ramadan? [ist]

Dasar Hukum

1. Landasan historis: Para sahabat Nabi seperti Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka’ab membiasakan qunut witir di separuh akhir Ramadan.

2. Rekomendasi mazhab Syafi’i: Imam Nawawi dalam al-Adzkarmenegaskan sunnah qunut witir khusus pada paruh kedua Ramadan sebagai pendapat terkuat.

Dilansir dari NU Online, membaca doa qunut pada salat witir separuh terakhir Ramadan ini dianjurkan oleh para ulama.

Selain Umar bin Khattab dan Ubay bin Ka'ab sebagaimana disebut di atas menurut riwayat Abu Dawud, ada juga yang menyebut Ibnu Umar dan Mu'adz al-Qari juga melaksanakan hal yang sama, sebagaimana disebut Imam Syafii yang dikutip Al-Baihaqi dalam kitab Ma'rifatus Sunan wal Atsar.

Pandangan itu juga diperkuat Imam an-Nawawi dalam kitabnya, al-Adzkar an-Nawawiyah, yang menegaskan bahwa ulama kalangan madzhab Syafi’i menganjurkan pembacaan doa Qunut saat witir di separuh terakhir bulan Ramadhan.

Meski ada pandangan lain seperti membaca qunut pada keseluruhan Ramadan, namun Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa qunut yang dibaca pada separuh terakhir Ramadan adalah pendapat yang paling kuat.

Ilustrasi Doa - Kapan Doa Qunut Salat Witir Mulai Dibaca Saat Salat Tarawih di bulan Ramadan?. ANTARA/shutterstock.com
Ilustrasi Doa - Kapan Doa Qunut Salat Witir Mulai Dibaca Saat Salat Tarawih di bulan Ramadan?. ANTARA/shutterstock.com

Tata Cara Pelaksanaan Qunut Witir

- Qunut dibaca pada rakaat terakhir salat witir setelah bangun dari rukuk (i’tidal).

Bacaan Doa Qunut Witir Arab, Latin dan Artinya

Bahasa Arab

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Latin

Allahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baariklii fiimaa a’thoit, waqinii syarro maa qodhoyt, innaka taqdhii wa laa yuqdhâ ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalayt, walaa ya’izzu man ‘aadayt, tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt.

Artinya

"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu, sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi.

Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami.  Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau."

Perbedaan pendapat tentang durasi qunut (sepanjang Ramadan vs. separuh akhir) tetap ada, tetapi pandangan mayoritas ulama Indonesia mengikuti anjuran separuh akhir Ramadan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI