Meraih Kemuliaan Lailatul Qadar dengan I'tikaf di Akhir Ramadan: Keutamaan, Tata Cara dan Amalan

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 06:21 WIB
Meraih Kemuliaan Lailatul Qadar dengan I'tikaf di Akhir Ramadan: Keutamaan, Tata Cara dan Amalan
Ilustrasi Berdoa - Amalan Ringan yang Dapat Menghapus Dosa (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bulan Ramadan, bulan yang sarat dengan limpahan berkah dan ampunan, menjadi medan ibadah yang penuh keistimewaan. Di antara beragam amalan sunnah yang sangat dianjurkan, i'tikaf menempati posisi istimewa, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan.

I'tikaf, secara esensial, adalah praktik berdiam diri di dalam masjid dengan niat tulus untuk beribadah semata-mata kepada Allah SWT.

Dalam kesunyian masjid, seorang hamba berusaha melepaskan diri dari hiruk-pikuk kesibukan duniawi yang fana, memfokuskan hati dan pikiran untuk mendekatkan diri sedekat mungkin kepada Sang Pencipta.

I'tikaf bukan sekadar ritual, melainkan perjalanan spiritual yang mendalam, sebuah upaya untuk meraih kedekatan hakiki dengan Allah di malam-malam yang penuh kemuliaan.

Ilustrasi keutamaan itikaf 10 hari terakhir Ramadhan (Unsplash/Rachid Oucharia)
Ilustrasi keutamaan itikaf 10 hari terakhir Ramadan (Unsplash/Rachid Oucharia)

Keutamaan I'tikaf di Akhir Ramadan

I'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama karena pada waktu inilah malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan, diperkirakan akan datang.

Dengan beritikaf, seorang Muslim memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan keutamaan malam tersebut.

Rasulullah SAW sendiri selalu melakukan i'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan, sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا :أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Baca Juga: Cara Bayar Zakat Fitrah Ramadan 2025, Lengkap dengan Niat, Doa dan Waktu Terbaik Membayarnya

Artinya: "Dari Aisyah RA, sesungguhnya Nabi SAW melakukan i'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan sampai Allah SWT mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, i'tikaf juga memberikan kesempatan bagi seorang Muslim untuk:

- Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Dengan berdiam diri di masjid, seorang Muslim dapat lebih fokus beribadah, berdoa, dan berzikir kepada Allah SWT.

- Mencari Lailatul Qadar: I'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan meningkatkan peluang mendapatkan malam Lailatul Qadar.

- Meningkatkan kualitas ibadah: I'tikaf memberikan waktu yang lebih banyak untuk membaca Al-Qur'an, salat malam, dan amalan lainnya.

- Menjauhkan diri dari dosa: Dengan berdiam diri di masjid, seorang Muslim dapat menghindari perbuatan dosa dan maksiat.

- Melatih kesabaran dan keikhlasan: I'tikaf membutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan ibadah.

Tata Cara I'tikaf

I'tikaf dapat dilakukan kapan saja, tetapi yang paling utama adalah di sepuluh hari terakhir Ramadan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam i'tikaf:

Niat: Niatkan i'tikaf semata-mata karena Allah SWT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI