Visa Haji 2025: 32.000 Sudah Terbit, Kemenag Ngebut Proses Dokumen Jemaah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 14:05 WIB
Visa Haji 2025: 32.000 Sudah Terbit, Kemenag Ngebut Proses Dokumen Jemaah
Jemaah Haji Indonesia yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz Kota Jeddah diwajibkan sudah mengenakan ihram sebelum melakukan umrah wajib. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]

Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) terus tancap gas dalam menyiapkan keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025.

Salah satu fokus utamanya, yakni penerbitan visa haji yang menjadi syarat wajib agar calon jemaah bisa masuk ke Arab Saudi.

Hingga Rabu, 16 April 2025, Kemenag mengumumkan bahwa sebanyak 32.000 visa jemaah haji telah resmi diterbitkan.

Penerbitan visa ini dilakukan melalui kerja sama antara Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag dengan sistem e-Hajj milik Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Sistem e-Hajj merupakan sistem digital yang digunakan untuk memasukkan data dan dokumen jemaah secara langsung ke dalam basis data haji Arab Saudi.

"Hingga hari ini, 32.000 visa telah terbit. Kami akan segera memberikan data lengkapnya. Dari sisi kesiapan dokumen, hampir 99 persen dokumen dari Kantor Wilayah (Kanwil) telah siap," ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhammad Zain.

80 Ribu Dokumen Sudah Diajukan

Penerbitan visa bukan hal yang mudah. Proses ini membutuhkan kelengkapan dokumen yang harus diverifikasi dengan ketat, mulai dari paspor, identitas jemaah, hingga data biometrik.

"Hari ini, kami telah mengajukan lebih dari 80.000 dokumen ke sistem e-Hajj di Kementerian Haji Arab Saudi, yang berarti sekitar 45 persen dari total keseluruhan," jelas Zain.

Baca Juga: Digagalkan di Bandara Soetta, 10 Calon Jemaah Haji Ilegal Nekat ke Tanah Suci Pakai Visa Kerja

Artinya, dari total kuota jemaah haji Indonesia yang mencapai sekitar 241 ribu orang, hampir setengahnya sudah berada dalam antrean sistem e-Hajj untuk diverifikasi dan diterbitkan visanya.

Zain juga menyebutkan bahwa proses percepatan tersebut tidak lepas dari kerja keras tim yang ditugaskan khusus untuk menangani visa haji.

"Sebanyak 82 petugas kami kerahkan dan mereka bekerja dalam sistem shift 24 jam. Shift pagi dimulai pukul 8 pagi hingga 8 malam, kemudian digantikan oleh petugas lain," tandasnya.

Siap Berangkat Mulai 2 Mei 2025

Sementara itu, Kementerian Agama juga telah menetapkan jadwal keberangkatan jemaah.

Dalam Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, jemaah Indonesia dijadwalkan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.

Keesokan harinya, yakni 2 Mei 2025, pemberangkatan jemaah ke Tanah Suci akan dimulai secara bertahap dari 13 embarkasi di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan lainnya.

Keberangkatan ini akan dibagi ke dalam beberapa kelompok terbang (kloter) dan akan berlangsung hingga akhir Mei 2025.

Proses Lebih Cepat dan Transparan

Upaya percepatan proses visa ini merupakan bagian dari perbaikan layanan haji oleh Kementerian Agama.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kemenag memang terus mendorong digitalisasi layanan, termasuk sistem pelunasan biaya haji, validasi dokumen, hingga pelaporan kesehatan jemaah.

Bagi para calon jemaah haji 2025, penting untuk terus memantau perkembangan dari Kantor Wilayah Kemenag di daerah masing-masing.

Pastikan dokumen pribadi seperti paspor, bukti pelunasan, dan data biometrik sudah lengkap dan sesuai.

Dengan kerja cepat dan sistematis yang dilakukan oleh Kemenag, diharapkan seluruh jemaah bisa mendapatkan visa tepat waktu dan berangkat ke Tanah Suci sesuai jadwal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI