Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 19:06 WIB
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
Ilustrasi Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis . [Ist]

Suara.com - Memasuki bulan Agustus 2025 dan kalender Hijriah pun ada perubahan. Nah, bagaimana jadwal puasa ayyamul bidh Agustus 2025 ini?

Puasa sunnah Ayyamul Bidh di bulan Safar 1447 H, yang bertepatan dengan Agustus 2025, hadir sebagai kesempatan emas pertama untuk mempertahankan keimanan seorang muslim.

Ini bukan sekadar puasa tiga hari, melainkan sebuah penegasan bahwa semangat ibadah tidak padam seiring berakhirnya bulan mulia.

Artikel ini akan mengupas tuntas jadwal puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025, lengkap dengan niat, keutamaan, dan refleksi mendalam tentang pentingnya menjaga istiqamah setelah Muharram.

Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Safar 1447 H / Agustus 2025

Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama RI, bulan Agustus 2025 bertepatan dengan bulan Safar 1447 H.

Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.

Berikut adalah jadwal rinci pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh untuk Agustus 2025:

  • Kamis, 7 Agustus 2025 (13 Safar 1447 H)
  • Jumat, 8 Agustus 2025 (14 Safar 1447 H)
  • Sabtu, 9 Agustus 2025 (15 Safar 1447 H)

Sebuah keistimewaan pada jadwal kali ini adalah hari pertama puasa jatuh pada hari Kamis.

Hal ini membuka peluang bagi umat Islam untuk meraih pahala ganda dengan menggabungkan niat puasa Ayyamul Bidh dengan puasa sunnah hari Kamis.

Baca Juga: Tobat Total, Ivan Gunawan Tinggalkan Dunia Malam dan Jalani Puasa Usai Hijrah: Kayak Reborn

Lafaz Niat Puasa Ayyamul Bidh

Niat merupakan rukun puasa yang harus terpasang di dalam hati. Waktu terbaik untuk melafalkan niat adalah pada malam hari sebelum fajar.

Namun, untuk puasa sunnah, niat boleh diucapkan pada siang hari selama seseorang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar.

Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ayyaamil biidh sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Pahala Puasa Sepanjang Tahun

Keutamaan paling masyhur dari puasa Ayyamul Bidh adalah pahalanya yang setara dengan berpuasa sepanjang tahun.

Hal ini didasarkan pada sebuah hadis yang menjelaskan bahwa setiap kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat.

Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Safar Bulan untuk Membuktikan Istiqamah

Jika Muharram adalah bulan untuk memulai dengan semangat baru, maka Safar adalah bulan untuk membuktikan kesungguhan.

Tidak ada riwayat khusus yang menyebutkan amalan tertentu di bulan Safar, dan justru inilah letak keindahannya.

Bulan ini menjadi kanvas kosong bagi kita untuk melukiskan konsistensi ibadah tanpa dorongan momentum hari besar.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh di bulan Safar adalah wujud nyata dari istiqamah.

Ini adalah cara kita menerjemahkan wasiat Rasulullah SAW yang teramat berharga, seperti yang dikisahkan oleh Abu Hurairah RA:

“Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga hal yang tidak akan kutinggalkan hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan salat Dhuha, dan tidur setelah salat Witir.” (HR. Al-Bukhari).

Hadis ini tidak menyebut bulan spesifik, menandakan bahwa amalan ini adalah untuk dijaga secara rutin sebagai pilar spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Iluatrasi puasa - Niat Puasa Ayyamul Bidh (Pixabay)
Iluatrasi puasa - Niat Puasa Ayyamul Bidh (Pixabay)

Lebih dari Sekadar Rutinitas

Agar puasa Ayyamul Bidh di bulan Agustus 2025 ini tidak menjadi sekadar rutinitas menahan lapar dan dahaga, mari maksimalkan dengan amalan pendukung:

1. Perbanyak Doa

Gunakan waktu-waktu mustajab saat berpuasa, terutama menjelang berbuka, untuk memanjatkan doa terbaik.

2. Jaga Lisan dan Perilaku

Jadikan puasa sebagai perisai dari perkataan sia-sia, perdebatan, dan perbuatan yang dapat mengurangi pahala.

3. Tingkatkan Interaksi dengan Al-Qur'an

Alokasikan waktu untuk membaca, memahami, dan merenungi ayat-ayat suci Al-Qur'an.

4. Berbagi dengan Sesama

Sempurnakan ibadah dengan bersedekah, terutama dengan menyediakan makanan berbuka bagi orang lain yang berpuasa.

Mari jadikan puasa Ayyamul Bidh di bulan Safar ini sebagai jembatan yang menghubungkan semangat Muharram dengan bulan-bulan selanjutnya.

Inilah saatnya membuktikan bahwa ibadah kita adalah sebuah komitmen jangka panjang, bukan sekadar euforia sesaat.

Bagaimana cara Anda menjaga semangat ibadah setelah bulan Muharram usai? Bagikan tips dan pengalaman Anda di kolom komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI