Dadakan Ganti Regulasi, Herry IP Sebut BWF Tak Profesional

Rabu, 14 November 2018 | 16:04 WIB
Dadakan Ganti Regulasi, Herry IP Sebut BWF Tak Profesional
Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah), memeluk pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Herry, keputusan tiba-tiba BWF untuk mencoret Korea Masters 2018 sebagai turnamen pengumpul poin menuju BWF World Tour Final bukan hanya merugikan Indonesia. Negara lain diyakini Herry juga akan bereaksi sama.

"Ini merugikan setiap negara peserta yang mendaftar ke Korea (Masters 2018). Pasti akan banyak (negara) yang mengundurkan diri," ujar pelatih yang sukses memoles Kevin/Marcus menjadi ganda putra terbaik dunia saat ini.

Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah). [Humas PBSI]
Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah), bersama kedua anak didiknya, Marcus Fernaldi Gideon (kedua dari kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan). [Humas PBSI]

PBSI, kata Herry, juga telah melayangkan protes kepada BWF terkait keputusan mendadak tersebut.

Mereka ingin mengetahui alasan dibalik pencoretan Korea Masters 2018 sebagai turnamen peraup poin Road to Guangzhou.

"Kami sudah layangkan protesnya ke BWF untuk menanyakan kok kenapa bisa begini," tukas Herry IP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI