Menurut Herry, keputusan tiba-tiba BWF untuk mencoret Korea Masters 2018 sebagai turnamen pengumpul poin menuju BWF World Tour Final bukan hanya merugikan Indonesia. Negara lain diyakini Herry juga akan bereaksi sama.
"Ini merugikan setiap negara peserta yang mendaftar ke Korea (Masters 2018). Pasti akan banyak (negara) yang mengundurkan diri," ujar pelatih yang sukses memoles Kevin/Marcus menjadi ganda putra terbaik dunia saat ini.
![Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi (tengah). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/12/20/26117-herry-iman-pierngadi.jpg)
PBSI, kata Herry, juga telah melayangkan protes kepada BWF terkait keputusan mendadak tersebut.
Mereka ingin mengetahui alasan dibalik pencoretan Korea Masters 2018 sebagai turnamen peraup poin Road to Guangzhou.
"Kami sudah layangkan protesnya ke BWF untuk menanyakan kok kenapa bisa begini," tukas Herry IP.