![Legenda tinju Wales, Joe Calzaghe (kiri). [AFP/Don Emmert]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/29/74499-joe-calzaghe.jpg)
Calzaghe merupakan mantan juara dunia di dua kelas berbeda: kelas menengah dan berat ringan. Ia menorehkan sejarah sebagai petinju terlama mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas menengah WBO, yakni 10 tahun.
Selama berkarier dari tahun 1993 hingga 2008, Joe Calzaghe tak pernah kalah. Termasuk saat mengalahkan Roy Jones Jr. pada 8 November 2008 yang menjadi duel terakhirnya.
4. Young Corbett III (AS/122-12-21)*
Nama aslinya adalah Raffaele Capabianca Giordano. Ia merupakan petinju AS kelahiran Italia. Young Corbett III bukanlah petinju yang memiliki power pada pukulannya.
Namun ia terkenal memiliki determinasi dan kecepatan pada pukulannya. Corbett juga menjadi salah satu petinju kidal dan counter-puncher terbaik sepanjang masa.
3. Pernell Whitaker (AS/40-4-1)*
![Pernell Whitaker (kiri) berfoto bersama penantangnya, Oscar De La Hoya, usai konferensi pers di Meksiko City, Meksiko, 31 Januari 1997. [AFP/Oriana Elicabe]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/29/35241-pernell-whitaker-dan-oscar-de-la-hoya.jpg)
Sebelum meniti karier di level profesional, Pernell Whitaker lebih dulu terjun di amatir. Ia menjalani 214 pertarungan di amatir, dimana 201 diantaranya menang.
Ia meraih medali emas Olimpiade 1984 Los Angeles kelas ringan, sebelum kemudian di tahun yang sama mulai naik ke tingkat profesional.
Pernell Whitaker pernah menjadi juara dunia di kelas ringan, welter junior, dan welter.
Baca Juga: Sesumbar, Danny Garcia: Saya Akan Buat Manny Pacquiao bak Dalam Neraka
Setelah delapan kali mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBC, ia harus menyerahkan sabuknya itu kepada Oscar De La Hoya setelah kalah angka, 12 April 1997.