Suara.com - Prestasi gemilang kembali ditorehkan tim bulutangkis putra Indonesia pada SEA Games 2019 Filipina. Jonatan Christie cs sukses merebut medali emas.
Medali emas ke-14 buat Indonesia di SEA Games 2019 ini diraih usai membungkam perlawanan anak-anak Malaysia di babak final beregu putra, Rabu (4/12/2019).
"Medali emas sesuai target kami untuk mempertahankan gelar di beregu putra," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.
"Penampilan atlet-atlet juga cukup baik. Hanya Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian (Ardianto) yang kurang baik performanya," tambahnya.
Capaian ini sekaligus memastikan ketangguhan tim beregu putra Indonesia di kawasan ASEAN.
Medali emas beregu putra tercatat selalu pulang ke Indonesia dalam 12 tahun terakhir.
Sejak SEA Games 2007 di Thailand, beregu putra berhasil menduduki podium tertinggi.
Kecuali tahun 2013, karena pada SEA Games 2013 di Myanmar, nomor beregu bulutangkis tidak dipertandingkan.

Pada babak final melawan Malaysia, poin pertama Indonesia direbut oleh Jonatan Christie yang mengalahkan Lee Zii Jia. Jonatan menang dua game langsung dengan skor 21-9 dan 21-17.
Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Atas Malaysia, Ade: Emas Ini untuk Indonesia
Namun di partai kedua, Indonesia harus tertahan imbang 1-1 setelah Fajar/Rian kalah dari Aaron Chia Teng Fong/Soh Wooi Yik, 17-21 dan 13-21.
Anthony Sinisuka Ginting tampil sebagai penyelamat tim di partai ketiga. Ia menang dari Soong Joo Ven, dan mempersembahkan poin kedua buat Indonesia.
Kemenangan Indonesia dipastikan lewat pasangan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf yang main di partai keempat. Wahyu/Ade menang 21-16, 21-19 dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
![Pasangan ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso menjadi penentu kemenangan Tim Indonesia usai menang atas wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, di final beregu putra SEA Games 2019, Rabu (4/12). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/04/45612-wahyu-nayaka-arya-pangkaryaniraade-yusuf-santoso.jpg)
Sebelum bertolak ke Manila, tim beregu putra sempat beberapa kali mengalami perubahan.
Nama Leo Rolly Carnando dan Daniel Marthin yang semula dipasang, akhirnya digantikan oleh Anthony Sinisuka Ginting.
Susy mengatakan hal ini merupakan bagian dari strategi tim untuk mempertahankan medali emas beregu putra Indonesia.