"Saat Anda berpikir seperti itu, maka Anda tidak akan bisa tampil cepat. Kalian bisa lihat sendiri segala sesuatunya tak berjalan baik untuknya setelah itu."
"Itu merupakan hal yang sulit baginya, untuk bisa melupakan segala yang telah terjadi," lanjut juara dunia 15 kali tersebut.
Bakal Kembali Balapan atau Pebalap Penguji
Belum lama ini, Jorge Lorenzo menyebut bakal segera kembali ke paddock. Isu yang beredar dia akan menjadi pebalap penguji Yamaha.
Menanggapi hal itu, Agostini menyatakan kurang pas bila Lorenzo memilih menjadi pebalap penguji, ataupun nantinya kembali balapan.
![Legenda MotoGP, Giacomo Agostini (kiri), berbincang dengan Jorge Lorenzo yang kala itu masih membela tim Yamaha. [AFP/Giuseppe Cacace]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/27/19762-giacomo-agostini-dan-jorge-lorenzo.jpg)
Sebab, kata Agostini, psikologi Lorenzo belum bisa melupakan insiden kecelakaan yang dialaminya pada MotoGP 2019, sehingga berdampak pada kemampuan untuk melaju cepat.
"Saya rasa sangat sulit bagi Jorge Lorenzo untuk kembali balapan. Di dunia ini saat Anda berhenti setahun saja, maka sangat sulit untuk bisa kembali tampil kompetitif," tutur Agostini.
"Dunia sekarang terus berevolusi dan Anda harus ada di sana untuk mendapatkan progres."
"Jadi pebalap penguji juga sangat sulit, karena Anda harus melaju sangat cepat. Motor akan sangat sulit dikendalikan ketika Anda memaksa untuk mencapai limit."
Baca Juga: 8 Atlet Indonesia Peraih Gelar Juara Dunia di 2019
"Jika Anda dua detik lebih lambat, itu tidak jadi masalah—tapi bukan hasil itu yang diharapkan dari pebalap penguji," pungkas Giacomo Agostini.
Jorge Lorenzo pensiun dari kancah MotoGP setelah balapan seri terakhir tahun ini di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 17 November lalu.