Suara.com - Marc Marquez boleh jadi meraih prestasi gemilang pada MotoGP 2020. Mulai dari menjadi juara dunia, memperoleh rekor poin terbanyak, serta sendirian membawa timnya menjadi juara konstruktor dan juara tim.
Dengan umur yang masih muda, ia diprediksikan masih bakal melanjutkan tren positif.
Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa dirinya tak memiliki celah. Dilansir dari Crash, ini empat faktor yang diprediksi bakal menjadi penghalang Marc Marquez untuk meraih gelar. Apa saja?
1. Banyak rival
![Pebalap muda Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (kiri), memberikan selamat kepada Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) atas keberhasilan meraih pole position pada kualifikasi MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (27/10/2019). [AFP/Peter Parks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/27/68597-fabio-quartararo-dan-maverick-vinales.jpg)
Walaupun rival dari Marc Marquez sudah banyak sejak dari awal, akan tetapi ada yang berbeda di MotoGP musim ini.
Misalnya saja, Yamaha yang mulai menghimpun kekuatan besar-besaran, seperti mendatangkan Jorge Lorenzo sebagai pembalap tes, adanya beberapa pembaruan pada motor, serta keputusan untuk mulai fokus pada Fabio Quartararo, membuat perlawanan sengit dari tim Yamaha diprediksi bakal membuat Marc Marquez kesulitan.
Selain itu, Ducati tentu mempunyai agenda tersembunyi terkait alat-alat 'aneh' seperti halnya pada musim lalu, di mana mereka menggunakan perangkat aerodinamika di area swingarm.
Selain itu, Andrea Dovizioso diprediksi bakal tampil makin totalitas, mengingat usianya yang tak lagi muda, membuat musim ini menjadi peluang terbaik baginya.
2. Formulanya mulai terbaca
Baca Juga: DPR Singgung Kasus Jiwasraya Mulai Gerogoti IHSG, Anjlok Hampir 5 Persen
![Rider kebanggaan Repsol Honda, Marc Marquez memimpin jalannya balapan MotoGP Valencia 2019 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (17/11/2019) malam WIB. [JOSE JORDAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/17/97218-marc-marquez.jpg)
Dalam beberapa musim terakhir di mana Marc Marquez mendominasi, kompetisi kerap diawali dengan keunggulan Marc di tabel klasemen, membuat dirinya lebih bijak dan tidak gegabah di setiap balapan.
Imbasnya ia bisa selalu konsisten meraih podium. Namun, beda halnya ketika dirinya ketinggalan poin terlebih dahulu, seperti pada MotoGP 2015. Ia pun menjadi lebih agresif bahkan nekat terlibat dalam insiden.
3. Cedera bahu

Cedera bahu yang dialami oleh Marc Marquez musim ini diprediksi bakal menjadi penghambat, mengingat masa penyembuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan musim lalu.
Jika ia tak tampil maksimal di awal kompetisi, bukan tak mungkin bahwa para rival bakal secara bergantian untuk mengambil keuntungan poin sebelum Marc Marquez pulih dan mengejar ketertinggalan.
4. Beban saudara