Kisah Bona Septano: Frustrasi di Bulutangkis 'Nyasar' Jadi Pilot

Selasa, 02 Juni 2020 | 17:08 WIB
Kisah Bona Septano: Frustrasi di Bulutangkis 'Nyasar' Jadi Pilot
Mantan atlet bulutangkis nasional yang kini menjadi pilot, Bona Septano. [Instagram@bona_septano]

Semua bermula saat dirinya diperkenalkan dengan simulator pesawat terbang oleh seorang kawan.

Saat itu, Bona langsung kepincut dengan mesin peraga yang seolah-olah membuat seseorang seperti menerbangkan pesawat sungguhan.

Dia pun memutuskan membeli simulator sendiri yang dia tempatkan di asrama Pelatnas PBSI.

Selama menjalani hobi barunya, eks pebulutangkis kelahiran Medan, 22 September 1987 silam itu kian mendalami dunia penerbangan lewat bacaan dari internet dan berbagai majalah.

Hingga pada akhirnya dia mantap untuk banting setir dan mencari peruntungan sebagai pilot pada 2014.

Hasil kurang memuaskan dalam dua tahun terakhir turut mendorong Bona Septano untuk mengakhiri kiprahnya di dunia bulutangkis yang sejak kecil amat dicintainya.

"Jadi saya ke luar Pelatans itu pada 2013 akhir, setelah itu masih lanjut (bermain profesional)," kata Bona.

"Akhirnya saya benar-benar memutuskan untuk stop bulutangkis pada 2014. Terakhir pertandingan saya di Indonesia Open 2014. Saya pikir kalau gagal di sini, saya mau banting setir."

Bona Septano kekinian masih menjadi co-pilot. [Instagram@bona_septano]
Bona Septano kekinian masih menjadi co-pilot. [Instagram@bona_septano]

Perjuangan Jadi Pilot

Baca Juga: Begini Sesumbar Valentino Rossi Usai Hengkang dari Monster Yamaha

Rencana Bona banting setir dari atlet bulutangkis ke pilot bukannya tanpa halangan.

Keluarganya, termasuk Markis Kido, mempertanyakan dan menganggap keputusan Bona Septano hanya pelarian semata.

"Waktu itu (akhir 2013) keluarga saya awalnya sempat tak mendukung, saya bilang mau pensiun, mau jadi pilot," tutur peraih tiga medali emas SEA Games.

"Keluarga saya kaget, karena jauh banget nyasarnya. Mereka sempat tak percaya niat saya. 'Ini orang mabok atau apa', terutama yang gak percaya itu Kido, kalau Pia iya-iya saja."

"Mereka takut saya berpikiran untuk jadi pilot hanya sebagai pelarian doang, karena saya lagi down di bulutangkis," sambungnya.

Saat itu, Bona mengaku sempat putus asa untuk meyakinkan keluarganya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI