"Kami menerima pesan dari keluarga suami Agnes Jebet Tirop," ucap Komandan Polisi Sub Country Keiyo Utara, Tom Markori seperti dikutip dari Reuters.
"Suami telah menelepon orang tua sambil menangis dan meminta agar Tuhan mengampuni dia karena ada sesuatu yang buruk yang telah dia lakukan.
"Saat polisi tiba rumah Tirop, mereka menemukannya di tempat tidur dengan darah di bawah tempat tidur dan banyak di lantai.
"Ketika polisi melihat mayatnya, sepertinya dia ditikam di leher dengan apa yang kami duga sebagai pisau," imbuhnya.
Kabar meninggalnya Agnes ini membuat masyarakat Kenya termasuk sang presiden, Uhuru Kenyatta berduka mendalam.
Meski belum berhasil meraih medali di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Agnes Jebet Tirop merupakan atlet kebanggaan Kenya.
"Agnes, pahlawan Kenya dengan segala cara, kehilangan masa mudanya dengan menyakitkan melalui tindakan kriminal," ucap Kenyatta.
"Yang dilakukan oleh orang-orang yang egois dan pengecut. Saya mendesak aparat penegak hukum yang dipimpin oleh polisi negara.
"Untuk melacak dan menangkap para penjahat yang bertanggung jawab atas pembunuhan Agnes." imbuhnya.
Baca Juga: Jepang Akui Jumlah Orang yang Dirawat Akibat Covid-19 Selama Olimpiade Tokyo Lebih Banyak
Penulis: Eko Isdiyanto