"Saya tidak percaya. Sampai kapan kita akan terus hidup dengan begitu banyak kejahatan." imbuhnya.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Kementrian Olahraga Ekuador, yang mengenang Quionez sebagai pahlawan negara di bidang olahraga.
Kejadian pembnuhuan Quinonez ini menjadi yang kedua kalinya pembunuhan terhadap atlet internasional pada bulan ini.
Sebelumnya pelari asal Kenya, Agnes Tirop ditemukan tak bernyawa dengan luka tusukan dan sang suami diduga sebagai pelaku pembunuhannya.
Terlepas dari itu tak heran mengapa ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, Quinonez merupakan peraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Atletik 2019 lalu.
Ia pernah menorehkan rekor nasional dengan catatan 20,28 detik di Olimpiade London 2012, meskipun harus berpuas finis di urutan ketujuh.
Sayangnya Quinonez terpaksa absen di Olimpiade Tokyo 2020 lantaran dijatuhi skorsing, setelah gagal melapor untuk kontrol doping rutin.
[Eko Isdiyanto]
Baca Juga: Obor Olimpiade Mendarat di Beijing, China Kebut Dosis Ketiga Vaksin COVID-19