Kans Indonesia dan Peta Persaingan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 07 Desember 2021 | 23:27 WIB
Kans Indonesia dan Peta Persaingan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021
Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah merebut medali perunggu di Olimpiade Tokyo lalu. [Vincenzo PINTO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebab, banyak yang berada di Grup B justru membuat kejutan dengan meraih medali. Misalnya saja, Rahmat Erwin Abdullah saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Meski tampil di Grup B, dia mampu menyabet perunggu pada kelas 73kg putra dengan total angkatan 342kg, mengalahkan lifter yang semuanya berada di Grup A.

Mengutip kalimat dari Kepala Pelatih Timnas Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja bahwa strategi tim pelatih akan menjadi faktor penting seorang lifter dalam sebuah kejuaraan.

Pelatih akan menyusun strategi kombinasi angkatan yang dilakukan sembari memantau perkembangan lawan untuk menentukan langkah yang tepat.

Artinya, meski angkat besi adalah cabang olahraga terukur, segala kemungkinan bisa saja terjadi tergantung pada kesiapan dan mental pada hari perlombaan.

Tak Ada Target

Sejak awal, Dirdja Wihardja mengatakan atlet yang tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021 tak dibebani target. Tujuannya adalah untuk menambah jam terbang.

Dari 14 lifter yang tampil, hanya tiga atlet yang berusia di atas 21 tahun. Mereka adalah Triyatno, Muhammad Zul Ilmi dan Nurul Akmal. Selebihnya rata-rata kelahiran 2000 ke atas.

Meski begitu, Dirdja juga berharap ada kejutan dari lifter-lifter muda Indonesia yang tampil dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2021.

Baca Juga: Karantina Berefek Buruk pada Mental dan Fisik, Bianca Andreescu Absen di Australian Open

Mari tengok peluang berdasarkan total angkatan yang terdaftar pada awal perlombaan. Berdasarkan situs resmi Federasi Angkat Besi Internasional (IWF), setengah dari total wakil Indonesia berada di Grup A pada masing-masing kelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI