Suara.com - Grandmaster (GM) Magnus Carlsen berhasil mempertahankan gelar juara dunia catur setelah menjuarai dwitarung Kejuaraan Dunia Catur FIDE atas penantangnya, GM Ian Nepomniachtchi.
Dalam babak kesebelas yang berlangsung pada Jumat (10/12/2021) waktu setempat, GM Ian Nepomniachtchi memegang bidak catur putih.
Namun, pecatur asal Rusia yang akrab disapa Nepo itu kembali melakukan blunder besar sehingga menelan kekalahan keempat.
Kekalahan ini membuat pertarungan dwitarung yang rencananya digelar dalam 14 babak itu selesai pada babak ke-11.
Skor final dwitarung antara dua pecatur top dunia itu adalah 7,5 vs 3,5 untuk Carlsen sehingga superstar catur asal Norwegia ini berhak membawa pulang hadiah senilai 1,2 juta euro (Rp16,2 miliar) sedangkan Nepomniachtchi mendapatkan 800 ribu euro (12,9 miliar).
"Ian bermain bagus sekali sejak awal, juga dengan persiapan yang hebat," kata Carlsen memuji lawan yang dikalahkannya itu, seperti dikutip laman The Guardian.
"Tetapi saya juga baik-baik sajas. Saya kira kita sudah melihat level tinggi Ian sejak awal pertandingan ini namun itu sama sekali tak membuat saya gentar," sambung dia.
Ketika ditanya apakah dia akan merayakan sukses mempertahankan gelar, Carlsen menjawab, "saya tak terlalu memikirkan soal itu. Saya akan merayakannya dengan bermain dalam kejuaraan catur kilat dunia."
Superstar catur dari Norwegia itu kini sudah memenangkan satu kejuaraan dunia lebih banyak dari juara dunia catur pertama Wilhelm Steinitz dan juara dunia empat kali Alexander Alekhine.
Baca Juga: PON XX Papua: Kalahkan Irene Sukandar, Chelsie Monica Beri Medali Emas untuk Kaltim
Menurut laman Chess.com, hanya ada dua pecatur yang enam kali juara dunia catur, pertama juara dunia catur yang kedua Emanuel Lasker dan juara dunia catur ke-13 Garry Kasparov.