"Kecuali negara tersebut tidak memiliki (NF). Ini tantangan NF negara yang sudah establish membantu penguatan pencak silat di negara lain,” terang Arlan.
Dalam rapat tersebut, SEAGF Meeteing juga menerima usulan Indonesia agar taekwondo di bawah naungan Federasi Taekwondo Dunia (WTF), yang terafiliasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjadi acuan yang dipertandingkan di Kamboja.
Sebagaimana diketahui, Kamboja selaku tuan rumah ingin mempertandingkan taekwondo kategori Federasi Taekwondo Internasional (ITF) yang memiliki aturan berbeda dengan WTF.
Pada SEAGF Meeting di Kamboja hadir secara offline Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Laos. Sementara Thailand, Vietnam, Myanmar, Brunei, dan Timor Leste mengikuti rapat secara daring.
SEA Games Kamboja merupakan edisi ke-32. Ini kali pertama Kamboja menggelar multi event olahraga paling bergengsi di Asia Tenggara. Pada 1963, Kamboja sempat mendapat kesempatan menjadi tuan rumah, tetapi dibatalkan karena situasi politik.
Tiga Kategori Cabor di SEAGF Charter
Kategori I - Compulsory Sport
Atletik, Akuatik
Kategori II - Asian Games and Olympic Category (Minimum 14 Sports)
Panahan, Bisbol, Biliard&Snookers, Tinju, Sepeda, Anggar, Golf, Bola tangan, Judo, Modern Pentathlon, Rugby, Sepak Takraw, Soft Tennis, Squash, Taekwondo, Triathlon, Angkat Besi, Wushu, Bulutangkis, Basket, Boling, Kano, Equestrian, Sepak bola, Senam, Hoki, Karate, Rowing, Layar, Sofbol, Menembak, Tenis Meja, Tenis, Voli, Gulat
Kategori III - Other Sports (Maksimum 8 Sports)
Arnis, Binaraga, Catur, Dancesport, Fin Swimming, Lawn Bowls, Kempo, Muay, Netball, Pentaque, Pencak silat, Shuttlecock, Traditional Boat Race, Waterskiing, Vovinam.
Baca Juga: Menpora Dorong Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade, Ketua Harian PB IPSI: Terima Kasih