Lee Zii Jia merupakan pebulu tangkis asal Malaysia yang lahir di Kedah pada 29 Maret 1998. Dengan kata lain saat ini ia berusia 24 tahun.
Darah sebagai olahragawan telah mengalir di darahnya, mengingat orang tuanya adalah mantan guru dan mantan pebasket internasional.
Namun, Lee Zii Jia memilih menggeluti dunia tepok bulu sejak dini, yang membuatnya kemudian masuk ke dalam Bukit Jalil Sports School atau sekolah pencetak atlet.
Kariernya di bulu tangkis dimulai sejak junior, di mana pada 2015 Lee Zii Jia berhasil menggondol gelar juara di Perak dan Selangor Badminton Open, yang membuatnya mendapat tempat di Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
Karena berhasil masuk BAM, ia pun sempat dikirim di ajang internasional, di mana ajang pertamanya adalah BWF World Junior Championship 2016. Di ajang itu, Lee Zii meraih medali perunggu.
Di tahun yang sama pula, Lee Zii Jia juga tampil di India International Series, di mana dirinya kalah di final dari Lakshya Sen.
Usai terus gagal meraih gelar di turnamen BWF dari 2016 hingga 2017, akhirnya Lee Zii Jia mampu meraih titel BWF pertamanya pada 2018, yakni di ajang Chinese Taipei Open.
Di ajang Super 300 itu, Lee Zii Jia mampu mengalahkan Chou Tien-chen di semifinal dan pebulu tangkis asal Jepang, Riichi Takeshita di partai final.
Keberhasilan menggondol gelar BWF itu membuat Lee Zii Jia menjadi tunggal putra pertama selain Lee Chong Wei yang mampu meraih gelar BWF sejak 2013.
Baca Juga: Pemain Klub SGS Bandung Tidak Dapat Bonus Jika Juara, Taufik Hidayat Persilakan Pindah Klub
Nama Lee Zii Jia kian melejit usai dirinya menjuarai All England di 2021. Di turnamen Super 1000 itu, ia mampu mengalahkan Viktor Axelsen.