Suara.com - Pemuncak klasemen sementara F1 2022, Max Verstappen akan berupaya bangkit demi mengejar kemenangan keempatnya di F1 GP Austria dalam lima tahun terakhir demi membawa Red Bull kembali ke atas podium di seri kandangnya itu.
Tim yang dimiliki perusahaan minuman berenergi asal Austria itu, yang juga pemilik Sirkuit Red Bull Ring, mendapati rentetan enam kemenangan beruntunnya di F1 2022 dipatahkan pebalap Ferrari Carlos Sainz di Silverstone pekan lalu.
Itu merupakan kemenangan pertama dalam karier sang pebalap Spanyol, sedangkan Verstappen mendapati dirinya finis P7 setelah mobilnya rusak terkena serpihan mobil AlphaTauri.
Hal itu menyebabkan sang pebalap Belanda, yang sempat memimpin di awal lomba, gagal mempersembahkan apa yang bakal menjadi kemenangan ketujuhnya di musim ini.
Akan tetapi, balapan di Spielberg akhir pekan ini akan menjadi lokasi yang ideal bagi Verstappen untuk kembali ke podium teratas.
Dia telah menang empat kali di Austria -- tiga kali di GP Austria dan satu kali di gelaran yang bertajuk GP Styria di sirkuit yang sama.
Verstappen saat ini mengantongi keunggulan 34 poin atas rekan satu timnya, Sergio Perez dan 43 poin dari rivalnya, Charles Leclerc dari Ferrari di saat Austria menjadi titik tengah musim F1 2022 yang terdiri dari 22 balapan ini.
Didukung ribuan "orange army" pendukungnya, sang pebalap berusia 24 tahun akan menjadi favorit kembali di Spielberg yang akan menggunakan format sprint pada akhir pekan.
Verstappen telah memenangi sprint race pertama tahun ini di Imola, Italia pada April lalu.
Baca Juga: Charles Leclerc Frustasi Strategi Ferrari Renggut Kemenangannya di F1 GP Inggris 2022
Leclerc, yang dibuat frustrasi oleh Ferrari yang menyuruhnya bertahan menggunakan ban lama saat safety car di Silverstone sehingga membuat sang pebalap Monako kehilangan peluang meraih kemenangan sebelum finis P4, akan sangat bersemangat berupaya mengalahkan Verstappen.
Dia kehilangan posisinya setelah duel dengan Verstappen hingga bersenggolan ban di lap-lap penutup balapan 2019 di Austria.
"Ada tiga balapan lagi yang lebih menantang sebelum jeda musim panas dan, seperti yang ditampilkan lagi oleh Silverstone, setiap balapan tahun ini sangat tidak bisa diprediksi," kata bos tim Ferrari Mattia Binotto dikutip Reuters.
"Kami akan memastikan bahwa mobil kami siap untuk tantangan ini dan membuat kami tim yang kuat dan unit yang kuat."
Sementara itu Mercedes pernah menang lima kali di Red Bull Ring sejak sirkuit itu kembali ke kalender pada 2014.
Di Silverstone, Mercedes tampak membuat perbaikan yang signifikan di mobil W13 mereka yang tampil di bawah performa musim ini saat Lewis Hamilton memenangi duel sengit dengan Ferrari.