Sementara bagi Lisa, kemenangan tersebut menjadi pembuktian bagi pasangan peringkat ke-26 dunia itu setelah gagal melaju ke partai puncak French Open 2022 (Super 750) pekan lalu.
"Alhamdulillah kami senang sekali bisa juara. Akhirnya kami untuk kali pertama bisa juara di Super 300. Akhirnya kami bisa buktikan, kalau kami sebenarnya bisa. Tadi kami tidak memikirkan menang atau kalah," ujarnya.
"Kami ingin bermain lepas saja karena lawan juga tidak gampang. Saya tidak takut lawan Huang Dong Ping, peraih emas Olimpiade, karena kami sudah sering lawan juga. Kami kalah tapi tidak tahu tadi kenapa saya hari ini berani main depan terus, seperti enak sekali kakinya bisa cepat juga bergerak.
Smash saya juga banyak tembus, mungkin karena shuttlecock-nya enak dan kami tadi sempat menang angin juga. Mereka mungkin tegang juga," kata Lisa.
"Kemenangan ini terasa istimewa. Saya persembahkan kepada mama saya yang habis ulang tahun, dan orang-orang tersayang Lisa. Terima kasih juga buat semua yang sudah mendukung kami terus. Dukungan penonton, jadi tambah asyik juga. Mereka benar-benar membuat kami tambah semangat. Mereka berteriak terus mendukung kami."
"Dari awal, main enak dan nothing to lose. Kami berani dulu dari awal benar-benar tidak berpikir menang apa kalah. Ini juga karena Huang Dong Ping kan pemain hebat juga. Kunci kemenanganya, kami berani. Kami benar-benar menjaga komunikasi. Juga lebih menyerang ke pemain cowoknya terus, karena dia lagi tegang," tambah Lisa.